Berita Jember
Warga Perumahan Griya Permata Buana Jember 4 Hari Hidup Tanpa Listrik, Padam Sejak Diterjang Angin
Sudah empat hari lamanya warga Perumahan Griya Permata Buana, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, hidup tanpa listrik.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Sudah empat hari lamanya warga Perumahan Griya Permata Buana, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, hidup tanpa listrik.
Sekitar 40 kepala keluarga di perumahan itu masih menunggu perbaikan jaringan listrik ke perumahan mereka yang padam sejak angin puting beliung melanda kawasan itu, Sabtu (16/2/2019) lalu.
Petugas PLN masih memperbaiki jaringan listrik yang masih belum menyala perumahan itu sampai Selasa (19/2/2019).
"Ini sudah hari keempat padam," ujar Ketua RT 04 RW 19 Perumahan Griya Permata Buana, M Asadi Setyono kepada Surya, Selasa (19/2/2019).
"Karena memang trafo di depan perumahan kami, yang khusus untuk perumahan ini yang rusak. Sampai hari ini belum menyala," sambung dia.
• Angin Puting Beliung Sapu Jember, Fasilitas Pengantar Listrik Kembali Tumbang di Sejumlah Desa
Menurut Setyono, warga harus bersabar menunggu perbaikan jaringan listrik.
Karenanya, mereka memakai berbagai cara untuk menyiasati kebutuhan energi itu dengan memakai lampu darurat.
Setyono memilih menghidupkan lampu penerangan rumahnya dari aki sepeda motornya.
"Pakai aki sepeda motor disambungkan ke lampu, bisa menghidupkan tiga lampu kalau malam," tuturnya.
• Satpol PP Probolinggo Sita Puluhan Botol Miras dan Minol pada Operasi Pekat di Desa Maron Kidul
Sementara untuk kebutuhan mengisi baterai ponsel, warga memilih nge-charge ponsel numpang di rumah tetangga dan tempat kerja.
Sedangkan untuk kebutuhan memasak, warga memilih kembali memasak nasi memakai kompor, sementara tidak memakai alat penanak nasi bertenaga listrik.
"Untuk masak kan masih ada kompor dan gas, masih aman," imbuhnya.
Kalau untuk memompa air, warga setempat juga melakukan secara manual alias menimba air dari sumur.
• KPU Tuban Butuh 300 Orang Tenaga Sortir dan Pelipatan Surat Suara untuk Pemilu 2019
Beruntung, kata Setyono, setiap rumah di perumahan itu memiliki sumur sehingga warga bisa menimba air.
"Yah memang ini yang paling lama padam selama saya hidup di sini dua tahun. Semoga segera teratasi dan bisa menyala," pungkasnya.