Kelangkaan BBM di Tapal Kuda
Guru di Jember Lega Bupati Terbitkan SE Sekolah Daring Imbas Krisis BBM: Satu Liter Rp25 Ribu
Bupati Jember, Gus Fawait terbitkan Surat Edaran untuk semua sekolah, agar menggelar sistem belajar dalam jaringan (daring)
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRUBUNMADURA.COM, JEMBER - Guru di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur akhirnya bisa bernafas lega.
Bupati Jember, Gus Fawait telah menerbitkan Surat Edaran untuk semua sekolah, agar menggelar sistem belajar dalam jaringan (daring) ditengah krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember, Jawa Timur.
Hal itu dilakukan karena dihari ketiga krisis BBM di Jember, banyak anak sekolah di kawasan kota ijin tidak masuk, akibat bahan bakar kendaraan mereka menipis.
"Menyikapi kelangkaan BBM, kami pemerintah Kabupaten yakni ekskutif dan legislatif sepakat mengeluarkan SE (Surat Edaran) tentang pembelajaran sekolah siswa dibawah naungan Pemkab, dilakukan secara Daring," ujar Bupati Muhammad Fawait, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, surat edaran tersebut juga berlaku bagi pegawai Pemkab Jember yang tidak bersentuhan langsung dengan layanan masyarakat, seperti guru dan tenaga kependidikan.
SE tersebut berlaku untuk sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Jember.
Katanya, semua pembelajaran lembaga pendidikan dilakukan dari rumah melalui daring.
"Sementara untuk sekolah dibawah naungan Provinsi dan Kemenag akan kami komunikasi. Insyaalloh sejalan dengan tujuan kami," ulas Gus Fawait.
Gus Fawait mengaku akan langsung turun di lapangan guna mengurai akar persoalan dibalik krisis BBM di Jember, setelah jalur Gumitir ditutup.
"Kami bersama dewan, akan melakukan turba dengan memetakan persoalan persoalan kelangkaan BBM untuk mengurai permasalahan dilapangan," paparnya.
Oleh karena itu, Gus Fawait meminta masyarakat untuk tenang menghadapi ini, sebab Pertamina sekarang sedang melakukan pengiriman BBM di Jember dengan jumlah lebih besar.
"Tidak perlu panic buying, karena ada pengiriman BBM secara besar besaran ke Jember. Sebab Pertamina mensuplai BBM tidak hanya dari Malang dan Surabaya, tapi juga dari Solo," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengaku akan memprotes penutupan Jalur Gumitir tersebut. Sebab hal itu mengakibatkan pengiriman BBM dari Depo Banyuwangi ke SPBU Jember mengalami keterlambatan.
"Seperti yang dilakukan teman-teman DPRD sebelum penutupan jalur Gumitir beberapa waktu lalu. Kami Pemkab Jember akan melakukan protes juga,"
Babak Pertama Persebaya Vs Semen Padang: Duel Alot, Skor Tak Berubah hingga Peluit Panjang |
![]() |
---|
Teknologi Nuklir di RS Kemenkes Surabaya, Terobosan dalam Diagnosis Penyakit Kanker |
![]() |
---|
Soal Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Prabowo Panggil Dirut Pertamina dan Menteri Bahlil ke Istana |
![]() |
---|
Penuhi Keinginan Masyarakat, Polisi Hentikan Penggunaan Tuut Tuut Wuut Wuut: Mengganggu Masyarakat |
![]() |
---|
VIRAL MBG Berbelatung di Pamekasan, SPPG Klarifikasi ke Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.