Kelangkaan BBM di Tapal Kuda

Guru di Jember Lega Bupati Terbitkan SE Sekolah Daring Imbas Krisis BBM: Satu Liter Rp25 Ribu

Bupati Jember, Gus Fawait terbitkan Surat Edaran untuk semua sekolah, agar menggelar sistem belajar dalam jaringan (daring)

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Taufiq Rochman
Dokumen Diskominfo Jember
KELANGKAAN BBM - Bupati Muhammad Fawait saat jumpa pers di Gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Senin (28/7/2025) Dia minta sekolah gelar belajar daring selama masa kelangkaan BBM. 

Sebatas informasi, kelangkaan BBM di Jember terjadi sejak Sabtu 26 Juli 2025, tepat dua hari setelah penutupan jalur Gumitir pada Kamis 24 Juli 2025.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SD Jatiroto 01 Kecamatan Sumberbaru Jember Edi Budiyanto mengatakan, kelangkaan BBM tidak mengganggu pembelajaran murid sementara ini.

"Namun bagi guru banyak yang kelabakan (cari BBM). Tetapi bagi siswa tidak berdampak, karena mereka tinggal di sekitar sekolahnya jadi dekat, kebanyakan jalan kaki dan naik sepeda ontel," tanggapnya.

Namun ada beberapa guru sebagian terpaksa beli BBM di tengkulak, walupun harganya dua kali lipat.

Sebab mereka harus tetap memberikan pelayanan.

"Cari BBM tidak ada, sementara tugas harus tetap berjalan. Walupun harganya satu liter 25 ribu terpaksa kami beli, mau gimana lagi" ucapnya.

Beruntung Bupati Jember mengeluarkan SE pembelajaran daring selama krisis BBM.

Hal itu membuat para guru bisa berhemat sedikit.

"Alhamdullah pak Bupati menerbitkan SE itu bisa mengurai uang pembelian BBM. Tapi kalau ada rapat, kami tetap akan ikut walupun sudah ada SE Bupati," kata Edi.

Edi mengungkapkan Bupati Jember akan mencabut SE itu, bila pembelian BBM sudah kembali normal dan masyarakat tidak antre.

"Tidak ada tenggang waktu di SE tersebut, cuma Bupati bilang SE berlaku hingga masalah BBM kembali kondusif," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved