Pengerjaan Proyek Jalan MERR Surabaya Dikebut, Ditargetkan Akhir Februari Selesai

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Proyek Middle East Ring Road (MERR) yang diwanti-wanti mampu memudahkan masyarakat menembus Jalan Tol Juanda atau Sedati Sidoarjo ditargetkan selesai bulan ini.

Namun, hingga Sabtu, (23/2/2019), proyek di kawasan Gunung Anyar tersebut belum selesai, utamanya di depan ruko Puri City.

Ketika tim Surya (TribunMadura.com Network) mengunjungi lokasi proyek, jalan dalam proses penimbunan tanah, dan bulldozer masih meratakan tanah.

• Muncul Wacana Kembalinya Dwifungsi ABRI di Tubuh TNI, Wapres Jusuf Kalla: Dwifungsi itu Tidak Ada

• Bawaslu Jatim Terima Laporan BPP Soal Penghadangan Timses 01, Komisioner: Jika Terbukti ada Pidana

• Timses Prabowo-Sandi di Jatim Laporkan Oknum Panwascam Bulak Ke Polda Jatim Karena Pelecehan Seksual

Bambang, mandor proyek tersebut mengatakan, jalan yang belum rampung hingga kini masih ada sepanjang 600 meter.

"Ini 600 meter jalan yang belum selesai. Target memang akhir Februari selesainya, ini kami usahakan," katanya.

Meski begitu, pria yang mengomando 30 pekerja ini menyebut kondisi proyek sudah mencapai 90%.

Walau hanya memiliki sisa lima hari pengerjaan, Bambang yakin ia dan timnya bisa mencapai target.

Para pekerja pun dikerahkan untuk bekerja selama 13,5 jam sehari, yakni mulai pukul 08.30-21.00 WIB.

• Bawaslu Magetan Telusuri Dugaan Kepala Kantor Kementerian Agama yang Memihak di Pilpres 2019

• Pemkot Malang Buka Lowongan Jabatan Direktur untuk PDAM kota Malang, Kualifikasi Minimal S1

• Punya Potensi Wisata, Pemkot Surabaya Ajak Warga Pesisir Kenjeran Tertib PKL Tanpa Pengawasan

"Ini tinggal pengaspalan saja dan pengecoran sungai," katanya.

Menurut Bambang, tidak ada kendala yang berarti selama pengerjaan, kecuali hujan yang kerap mengguyur di pagi dan sore.

"Kalau pas tidak hujan ya kerja, ngebut ini," ucapnya.

Ia menambahkan, pemasangan lampu jalan juga akan dilakukan secepat mungkin.

Proyek yang mendekati tuntas ini disambut baik oleh Iera Rochma (20)

Mahasiswi tersebut mengaku sangat menunggu-nunggu jalan ini selesai, supaya tidak perlu melewati jalan tikus lagi.

"Sebelum ada jalan ini, saya selalu lewat jalan tikus dari Sidoarjo menuju Gunung Anyar. Nah, jalan itu sering macet parah pagi dan sore. Kadang kendaraan tidak mau mengalah, apalagi kalau ada mobil dari arah Rungkut. Itu jalan sempit tapi banyak yang lewat," paparnya.

Kehadiran jalan baru ini ia harapkan membuat jalur Sedati-Gunung Anyar menjadi lebih cepat dan lancar. (Delya Oktavie)