Lagi, Nelayan Tradisional Sumenep Tangkap Nelayan yang Gunakan Jaring Sarkak di Pelabuhan Kalianget

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP- Setelah beberapa waktu lalu konflik nelayan Sumenep sudah mulai redam, kini nelayan tradisional kembali menangkap satu perahu nelayan yang menggunakan jaring yang tidak ramah lingkungan berjenis Sarkak. Kamis, (28/2/2019)

Penangkapan tersebut dilakukan pada pukul 11.30 WIB.

Berdasarkan Pantauan dari TribunMadura.com, Barang Bukti (BB) perahu nelayan sarkak sudah berada di dermaga Polisi Air (Polair) Polres Sumenep.

• Segitiga Bermuda Masih Penuh Misteri, Berikut Kisah Aneh & Menegangkan 2 Orang yang Selamat Melewati

• Empat Kabupaten di Indonesia Adopsi dan Kembangkan Program dan Inovasi dari Banyuwangi

• Timnas U-22 Dapat Bonus Tambahan dari Presiden Jokowi, Masing-Masing Kantongi Rp 200 Juta

Perahu yang dicat warna biru tersebut berisi alat jaring sarkak dan alat jaring berwarna biru.

"Perahu yang ditangkap yang saya tahu dari Pamekasan, nelayannya satu orang," kata Hendri nelayan tradisional setempat di lokasi pelabuhan Kalianget Sumenep.

Selebihnya, sejumlah polisi sudah bersiaga di depan kantor Polair Kalianget untuk menjaga keamanan.

"Nelayannya satu orang, asli Pamekasan," kata Mukid selaku Polisi yang sedang berjaga di lokasi tersebut.