Ingin Punya Umur Panjang? Ambil Cuti Kerja Bisa Kurangi Resiko Kematian Dini Kamu Lho
meskipun bekerja merupakan hal yang penting, tapi perlu diingat bahwa tubuh juga memerlukan asupan waktu istirahat, agar bisa merefresh kembali kondis
TRIBUNMADURA.COM - Bekerja merupakan hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan hidup dari manusia.
Selain memang sistem tubuh manusia yang dirancang dan digunakan untuk selalu bergerak, bekerja juga akan menambah pundi-pundi uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Namun, meskipun bekerja merupakan hal yang penting, tapi perlu diingat bahwa tubuh juga memerlukan asupan waktu istirahat, agar bisa merefresh kembali kondisi tubuh dan pikiran kita dari kerjaan.
• Reklame Roboh Akibat Angin Kencang, Timpa Pengendara Motor yang Sedang Melintas di Sumenep
• Gerebek Kamar Kos, Satpol PP Sumenep Amankan Tiga Pasang Remaja Kumpul di Satu Kamar Kos
• 15 Kabupaten di Jawa Timur Terendam Banjir, BPBD Jatim Sebut Madiun yang Terparah
Ternyata ada sebuah riset terbaru, yang mengungkap sebuah kesimpulan bahwa, mengambil cuti atau libur dari kerjaan, dapat membantu seseorang tersebut hidup lebih lama.
Tak tanggung-tanggung, riset dilakukan selama 40 tahun, dan menemukan pekerja yang mengambil cuti kurang dari tiga minggu setiap tahun memiliki risiko kematian dini sepertiga lebih tinggi.
Tentunya, hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang mengambil cuti lebih banyak.
• Terjaring Razia Satpol PP Sumenep Saat Berduaan di Kosan, Pasangan ini Ngaku Sudah Nikah Siri
• Pasangan Mesum Oknum Pegawai Dinas Koperasi Sumenep Digerebek Satpol PP Saat di Kamar Kos
• Jalan Nasional Sumenep - Pamekasan Sudah Diperbaiki, DPRD Sumenep Minta Sesuai Harapan Rakyat
Periset mengatakan, hidup sehat dan olahraga teratur tetap tak bisa menggantikan manfaat istirahat untuk menghilangkan stres dan memperpanjang harapan hidup.
"Gaya hidup sehat tak bisa mengatasi efek kerja terlalu keras, dan tak dapat menggantikan manfaat liburan," kata Profesor Timo Strandberg, dari University of Helsinki di Finlandia.
Menurut dia, liburan bisa menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres.
Laman Independent memberitakan, riset ini dimulai pada tahun 1970an dengan melibatkan 1.222 pria paruh baya yang lahir antara tahun 1919-1934.
Semua peserta memiliki risiko terkena penyakit jantung karena beragam faktor, seperti tekanan darah tinggi, merokok, atau kelebihan berat badan.
Separuh dari peserta diberi instruksi untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga, menerapkan pola makan sehat, mencapai berat badan sehat, dan berhenti merokok.
• Unggul Gol Tandang dari PSG, Rashford Jadi Penentu MU Lolos ke Perempat Final Liga Champions
• Oknum Kepala Dinas Terciduk Istrinya Saat Selingkuh, Bupati Sumenep Belum Tetapkan Sanksi
• PT Sumekar Kembalikan Kapal ke Dishub Karena Beberapa Bagian dan Fasilitas Kapal Rusak
Sementara, peserta riset yang lain tak diberi instruksi apa pun.
Hasil riset yang telah dipresentasikan dalam Konferensi European Society of Cardiology, Jerman menunjukkan hal yang mengejutkan.
Sebab, mereka yang diberi instruksi untuk melakukan gaya hidup sehat malah menghadapi risiko kematian dini lebih besar.