Berita Kediri

Tenggelam di Sungai Brantas Blitar, Bocah Delapan Tahun ini Ditemukan di Kediri

Tenggelam di Sungai Brantas Blitar, Bocah Delapan Tahun ini Ditemukan di Kabupaten Kediri.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DIDIK MASHUDI
Petugas saat mengevakuasi bocah korban tenggelam yang ditemukan di bantaran Sungai Brantas Desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Rabu (13/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Supriyadi (8) anak yang dilaporkan hilang diduga hanyut di Sungai Brantas ditemukan warga mengapung di bantaran Sungai Brantas Desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Rabu (13/3/2019).

Saat ditemukan korban hanya mengenakan kaos warna hitam bertuliskan Mahabarata, tidak memakai celana.

Ciri-ciri korban usia 8 tahun, rambut hitam lurus, tinggi badan 110 cm. Kondisi tubuhnya sudah mengalami pembekakkan.

Korban merupakan warga Dusun Mojo, Desa Plosoarang, Kecamatan Sanan Kulon, Kota Blitar.

Korban sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Brantas pada Senin (11/3/2019).

Viral Isu Kiamat, 52 Warga Ponorogo Jual Semua Barang Berharga & Serentak Ikut Kiai Pindah ke Malang

Informasi yang dihimpun Tribunmadura.com, korban tenggelam ini pertama kali diketahui oleh Imam warga setempat.

Saat itu Imam pergi ke Sungai Brantas hendak mencari ikan. Namun saat berada di bantaran sungai melihat sesosok jenazah yang mengapung.

Saat ditemukan jenasah mengapung tersangkut di semak - semak bantaran sungai dengan posisi tubuh terlentang.

Selanjutnya penemuan jenasah diberitahukan kepada Sulton, selaku ketua RT serta memberitahukan penemuan jenasah kepada Johan, selaku Kepala Dusun (Kasun).

Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Ngadiluwih. Petugas Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih dibantu warga kemudian mengevakuasi jenasah serta melakukan olah TKP.

Pamit Orang Tua Mau Rumah Teman Naik Sepeda BMX, Bocah SD ini Malah Hilang di Sungai Brantas

Dari hasil pemeriksaan ciri - ciri mayat mirip dengan bocah korban tenggelam asal Blitar.

Lalu Kanit Reskrim Polsek Ngadiluwih berkoordinasi dengan Polsek Sanankulon Polresta Blitar untuk menghubungi keluarganya.

Setelah dilakukan pengecekan jenasah anak korban tenggelam ini dapat dikenali oleh Imam Mualip orang tua Supriyadi. Korban tenggelam sejak tiga hari silam di Sungai Brantas.

Aiptu Anwar Sanusi, Kasi Humas Polsek Ngadiluwih menjelaskan, setelah jenasah korban dapat dikenali selanjutnya jenasah diserahkan kepada pihak keluarganya.

"Penyerahan jenasah didampingi 3 Pilar Kecamatan Sanankulon, bersama Tim BPBD Kota Blitar," jelasnya.

Bayinya Lahir Buntung, Ibu Kandung di Sumenep ini Langsung Ngebut Pakai Motor Membuangnya di Kuburan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved