Sampang Masuk Zona Merah Pemilu, Polres Sampang Minta Bantuan Pengamanan 599 Personil Polda Jatim

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pelaksanaan Pemilu tanggal 17 April 2019 di Kabupaten Sampang mendapat perhatian khusus dari aparat pemerintahan kota Sampang, karena Sampang dinilai masuk dalam katagori rawan atau zona merah.

Informasi yang telah dihimpun dari Polres Sampang, pada pesta demokrasi 2019 Polres Sampang akan meminta bantuan dari personil Polda Jatim untuk melaksanakan pengamanan di Sampang sendiri.

Kabag Ops Kompol Sulardi Mewakili Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan di Madura khususnya Sampang tercatat sebagai daerah rawan dan zona merah sehingga pihaknya meminta bantuan ke Polda Jatim, Kamis (21/3/2019).

• Pelipatan dan Penyortiran Surat Suara Rampung, KPU Pamekasan Temukan 1.471 Surat Suara Rusak

• Distribusi Logistik Surat Suara KPU Sumenep Dipastikan pada Awal Bulan April

• Pegawai Lapas Menunjukkan Hasil Positif Tes Urine Narkoba, Suplemen Peninggi Badan Jadi Penyebab

"Kita meminta bantuan dari Polda Jatim agar mengirim sebanyak 599 personil, untuk permintaan tersebut saya yakini pasati akan di penuhi karena di Sampang memang harus ada penjagaan ektra," ujarnya.

Polres Sampang tidak hanya mengandalkan penjagaan dari personil Polda Jatim saja, melainkan mereka juga menurunkan sebanyak 334 anggotanya.

"Nanti juga akan di bantu dari rekan TNI dan dua kompi Satbrimob Polda Jawa Timur," kata mantan Kapolsek Banyuates tersebut.

Kemudian ia pun menjelaskan meski pihaknya meminta bantuan dari Polda Jatim dan menurunkan banyak personil untuk melakukan pengamanan, pihaknya tetap perlu meminta para masyarakat untuk saling menjaga jalannya Pemilu 2019.

"Kita harus saling bersinergi, saling membantu agar nantinya berjalan dengan lancar dan kondusif," tutupnya.