Tinggi Gelombang di Selat Madura Capai 1,5 Meter, BPBD Beri Warning Usai 2 Nelayan Hilang Misterius

Tinggi Gelombang di Selat Madura Capai 1,5 Meter, BPBD Beri Warning Keras Usai Dua Nelayan Bangkalan Hilang Misterius di Perairan Arosbaya

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - BPBD Kabupaten Bangkalan mengingatkan para nelayan terkait ketinggian gelombang air laut yang mencapai ketinggian 1,5 meter di Selat Madura, Minggu (14/7/2019).

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan Rizal Moris berdasarkan rilis yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya.

"Tinggi gelombang di Selat Madura antara 0,5 - 1,5 meter, Laut Jawa bagian timur antara 1,3 - 2,5 meter dan Selar Hindia selatan Jatim antara 2,0 - 4,0 meter," ungkap Rizal kepada Tribunmadura.com.

Bahkan, lanjut Rizal, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter di Laut Jawa bagian timur, Perairan Kepulauan Masalembu, Perairan Pulau Bawean, Perairan Kepulauan Kangean dan Perairan Utara Jatim.

"Untuk yang beraktifitas di tengah laut wajib waspada. Di perairan selatan Jawa Timur gelombang air laut mencapai lebih dari 3 meter," himbaunya.

Selain ketinggian gelombang air laut, Rizal juga memaparkan kondisi angin mendominasi dari arah Timur - Tenggara.

Dengan Kecepatan maksimum di Laut Jawa bagian timur 25 knots (46 km/jam) dan Selat Hindia selatan Jatim 30 knots (56 km/jam).

• Dua Nelayan Bangkalan Hilang Misterius di Perairan Arosbaya, Hanya Tersisa Perahunya Saja

• Pembunuh Sadis Pasutri Pengusaha di Tuban Tertangkap, 9 Buku Tabungan & Barang Berharga ini Dijarah

• Berikut Besaran Gaji PNS 2019, dan Info Pendaftaran CPNS dan PPPK 2019, Pahami Sebelum Mendaftar

Seperti diketahui, personel gabungan dari Satpolair Polres Bangkalan, Keamanan Laut Terpadu (Kamladu), koramil, hingga Polsek Arosbaya bersama para nelayan terus melakukan pencairan terhadap dua nelayan Bangkalan yang diduga hilang misterius, di Perairan Arosbaya Selat Madura.

Dua nelayan yang hilang tersebut dan hingga saat ini belum ditemukan dan dicari oleh petugas gabungan adalah, Mustaji (25) dan Abdul Jalil (23), warga Desa Ombul Kecamatan Arosbaya.

Mustaji dan Abdul Jalil merupakan kakak-adik. Keduanya pergi melaut pada Sabtu (13/7/2019) selepas waktu Subuh.

Perahu mereka ditemukan pada pukul 14.00 WIB tanpa awak oleh Abdurrahman, nelayan asal Desa Tengket Kecamatan Arosbaya.

Rizal menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polsek Arosbaya terkait upaya-upaya pencarian terhadap dua nelayan tersebut.

"Besok pencarian akan dilanjutkan kembali," jelasnya.

Ia berharap, para nelayan terlebih dahulu mengecek kondisi cuaca, angin, dan gelombang air sebelum pergi melaut melalui website BMKG Maritim Perak Surabaya.