Berita Bangkalan
Diperingati Sedunia, Tata Kelola Mutasi Guru di Bangkalan Disebut Tak Transparan dan Profesional
Setiap 5 Oktober, dunia memperingati Hari Guru Sedunia sebagai momentum refleksi pentingnya peran guru dalam membangun peradaban.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Setiap 5 Oktober, dunia memperingati Hari Guru Sedunia sebagai momentum refleksi pentingnya peran guru dalam membangun peradaban.
Pada tanggal yang sama, bangsa Indonesia juga merayakan HUT Ke-80 TNI.
Dua momen besar ini seakan menjadi pengingat bahwa guru dan TNI sama-sama memiliki peran strategis dalam menjaga masa depan bangsa: guru di garis depan pendidikan dan peradaban, sementara TNI di garis depan pertahanan dan keamanan negara.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SDN Jambu 2 Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Suraji, MPd mengungkapkan, momentum ini terasa semakin relevan karena dunia pendidikan masih menghadapi tantangan serius. Terutama terkait tata kelola dan manajemen guru.
Tanpa tata kelola yang baik, Lanjutnya, mustahil tercipta iklim pendidikan yang kondusif dan mampu meningkatkan mutu serta kompetensi siswa. Peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dari pengelolaan guru secara profesional, transparan, dan berpihak pada kebutuhan peserta didik.
“Beberapa waktu terakhir, muncul persoalan mutasi guru PNS dari lembaga swasta ke lembaga negeri. Kebijakan ini berpotensi menimbulkan masalah baru, terutama bagi sekolah-sekolah swasta, PAUD, dan lembaga pendidikan non-pemerintah yang ditinggalkan oleh guru berpengalaman,” ungkap Suraji kepada Tribun Madura, Minggu (5/10/2025).
Ia mejelaskan, banyak di antara para guru sudah berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri dengan kualitas luar biasa dan menjadi tulang punggung pendidikan dasar anak-anak. Namun Memindahkan mereka tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang, jelas kurang relevan. apalagi di saat pemerintah sudah menggencarkan pengangkatan guru dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di sekolah negeri.
Dalam hematnya, kebijakan pendidikan seharusnya tidak menimbulkan beban baru bagi masyarakat. Sebaliknya, perlu dibangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan agar kualitas guru meningkat dan pemerataan pendidikan berjalan lebih baik.
“Pemerintah daerah bersama organisasi profesi guru juga harus berani bersuara dan kritis terhadap kebijakan yang tidak rasional dan merugikan pihak tertentu. Di sinilah pentingnya check and balance, sehingga setiap kebijakan benar-benar berpihak pada peningkatan mutu pendidikan,” tegas Suraji yang tercatat sebagai Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagaimana slogan pendidikan bahwa guru adalah arsitek peradaban, sementara TNI adalah penjaga ketahanan bangsa. Dua peran besar ini disebut Suraji harus berjalan seiring, saling menguatkan, dan berkolaborasi sesuai fungsi masing-masing.
Guru membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter, sementara TNI memastikan bangsa ini aman, berdaulat, dan kuat. Keduanya adalah pilar penting bagi keberlangsungan Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Suraji, Hari Guru Sedunia dan HUT TNI ke-80 harus dijadikan momentum untuk memperbaiki kelemahan tata kelola pendidikan, khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Perlu keberanian politik dari pemerintah untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas guru, tanpa diskriminasi, serta mendorong lahirnya kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan.
“Saya bersama rekan-rekan dosen dan profesor dari Universitas Muhammadiyah Malang telah menerbitkan sebuah buku berjudul Guru sebagai Arsitek Peradaban. Buku ini menjadi bentuk nyata komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih baik. Semoga momentum ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat, bahwa memperbaiki tata kelola pendidikan adalah jalan menuju peningkatan kualitas bangsa,” pungkas Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bangkalan itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Malaysia Deportasi 15 Pekerja Migran Asal Jawa Timur, Ada 2 Warga Bangkalan Dipulangkan Jalur Laut |
![]() |
---|
Semangat Siswi Bangkalan Lestarikan Pesona Batik Tulis Gentongan, Masterpiece Perempuan Tanjung Bumi |
![]() |
---|
Beredar Pernyataan Wali Murid di Bangkalan Kompak Tolak Program MBG, Kadisdik: Harus Jelas Alasannya |
![]() |
---|
Bangkalan Mencekam, Pecandu Sabu di Bangkalan Ditangkap, Polisi Malah Dikepung Ratusan Orang |
![]() |
---|
Ribuan Nelayan di Bangkalan Dapat Bantuan Iuran Perlindungan BPJS, Melaut Jadi Tenang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.