Berita Sumenep
Harga Garam Anjlok, PT Garam Sumenep Simpan Ratusan Ribu Ton Garam di Gudang Penyimpanan
PT Garam Kabupaten Sumenep masih menyimpan stok garam sebanyak 220 ribu ton di gudang.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
PT Garam Kabupaten Sumenep masih menyimpan stok garam sebanyak 220 ribu ton di gudang
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sebanyak 220 ribu ton garam mengendap di tempat gudang milik PT Garam, Kabupaten Sumenep.
Banyaknya stok garam yang ada di gudang PT Garam akibat hasil serapan musim tahun lalu yang diketahui masih tersisa.
Menurut Sekretaris PT Garam, Hario Junianto, hasil serapan stok garam petani pada musim lalu masih tersisa sebanyak 120 ribu ton.
• BLACKPINK Dinobatkan Jadi Artis K-Pop dengan MV Tercepat Raih 500 Juta Views Lewat Kill This Love
"Sekitar 30 ribu ton musim ini PT Garam sudah produksi, akibatnya garam yang masih tersimpan, baik garam rakyat maupun hasil produksi sendiri sekitar 220 ribu ton,” kata Hario Junianto kepada TribunMadura.com, Kamis (25/7/2019).
Hario Junianto mengatakan, satu di antara penyebab mengendapnya ratusan ton garam di gudang karena harga pasar saat ini belum memungkinkan perusahaan untuk menjual garam.
"Waktu melakukan penyerapan garam rakyat tahun lalu, harga garam itu sekitar Rp 1.200 hingga Rp 1.300 per kilo," jelas dia.
• Penyerapan Garam Petani oleh PT Garam di Sumenep Kurang Maksimal, Pembangunan Gudang Jadi Alasan
"Sekarang, harganya anjlok hingga di bawah Rp 700 ribu per ton," sambung dia.
Sementara itu, untuk menentukan harga garam, ia menegaskan, hal itu menjadi kewenangan pemerintah.
"Terkait harga itu bukan hanya kewenangan PT Garam, ya," kata pria berkacamata itu.
• Aksi di Jembatan Suramadu Dibatalkan, Petani Garam Gelar Doa Bersama dan Bentangkan Spanduk Protes