Rumah Politik Jatim

40 Ulama di Madura Datangi KPU dan Bawaslu, Sampaikan Kecurigaan Soal ASN yang Diduga Tak Netral

Penulis: Muchsin Rasjid
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Ali Karrar Sinhaji, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Misdat, Lenteng, Kecamatan Proppo, Pamekasan, menyerahkan surat pernyataan kepada Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Hamzah.

Puluhan Forum Ulama dan Habaib Pamekasan tersebut meminta kepada Panitian Pengawas Pemilu (Panwaslu) di wilayah Kabupaten Pamekasan untuk menjaga kenetralitasannya pada Pemilu 2019.

Juru Bicara dari Forum Ulama dan Habaib Pamekasan, KH Fudholi M Ruham mengatakan, kedatangan pihaknya ke kantor Bawaslu Pamekasan untuk melakukan Audiensi serta memberikan peringatan kepada Bawaslu dan Panwaslu supaya melaksanakan tugas dan fungsinya dengan benar.

Melalui One Pesantren One Product, Khofifah Ajak Pesantren Siapkan Banyak Start Up

Sempat Tuai Protes dari Sembilan Ormas di Tuban, Rocky Gerung Urung Hadiri Acara di Tuban

KH Maruf Amin Memprediksi Jika Dirinya Terpilih, Periode Depan Cak Imin Akan Jadi Presiden

"Para ulama bahkan rakyat dalam rangka pemilu tahun ini, benar-benar menginginkan pemilu yang adil, jujur, kondusif dan tidak ada dampak-dampak negatifnya," ujar KH Fudholi M Ruham.

Tak hanya itu dalam bahasan audiensi tersebut, puluhan Forum Ulama dan Habaib Pamekasan meminta beberapa keinginan yang disampaikan kepada Bawaslu Pamekasan, di antaranya.

1. Kami meminta agar Panwaslu menjunjung tinggi supremasi hukum sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kami meminta agar Panwaslu menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu.

3. Kami meminta agar Panwaslu wajib melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan jujur dan adil dengan tanpa tebang pilih.

4. Kami meminta agar Panwaslu segera turun tangan dan menindak tegas terhadap pelanggaran pemilu.

Madura United Gelar Satu Laga Uji Coba, Siapkan Diri Lakoni Laga 8 Besar Piala Presiden

Pelipatan Surat Suara KPU Pamekasan Hampir Rampung, Ternyata Sempat Alami Miskomunikasi

Sandiaga Uno Janji Tak Ambil Gaji Jika Terpilih di Pilpres 2019, Sebut Akan Disumbangkan ke Dhuafa

5. Kami meminta agar Panwaslu berkoordinasi dengan peserta dan penyelenggara pemilu yang lain.

6. Kami meminta agar apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama atau ketidak netralan Panwaslu, maka kami tidak bertanggung jawab.

Sementara Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi mengatakan, puluhan Forum Ulama dan Habaib Pamekasan yang hadir ke kantornya tersebut bermaksud untuk menyampaikan beberapa isu yang beredar di masyarakat Pamekasan berkaitan dengan Pemilu 2019.

Taman di Pamekasan Jadi Tempat Pesta Miras, DLH Pamekasan Minta Pemkab Bentuk Polisi Taman

Lolos Babak 8 Besar Piala Presiden, Pelatih Madura United Masih Punya Waktu Matangkan Skuadnya

Dapat Bekal dari Mantan Kiper Sampdoria Primavera, M Ridho Siap Rebut Posisi Kiper Utama Timnas

Serta dari Forum Ulama dan Habaib Pamekasan meminta agar Bawaslu Pamekasan bersikap netral pada Pemilu 2019.

"Kami mulai kemarin, dari segi pengawasan untuk memaksimalkan mengenai hal-hal yang tidak diinginkan berkenaan dengan Pemilu 2019 sudah melakukan pencegehan," kata Abdullah Saidi.

Jelang Rangkaian Kampanye Akbar Jokowi Kunjungi Surabaya, Guna Charge Semangat Sebelum Kampanye

Abdullah Saidi mengaku, realisasi dari pencegahan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada Pemilu 2019 mendatang, pihaknya sudah mengundang kepala desa se-Kabupaten Pamekasan, camat se-Kabupaten Pamekasan, termasuk ASN, perangkat desa, untuk menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral pada Pemilu 2019.

"Kalau mereka tidak netral konsekuensinya adalah pidana," tegas Abdullah Saidi.

(Muchsin Rasjid)

Berita Terkini