Pilpres 2019

Tebar Hoaks Bupati Sampang di Facebook Soal Pilpres, Guru Honorer di Kemenag ini Ditangguhkan UNBK

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Screenshot postingan akun macangaruda di Facebook yang menyebar berita hoaks terkait Bupati Sampang Slamet Junaidi di media sosial.

Tebar Hoaks Bupati Sampang di Facebook Soal Pilpres, Guru Honorer di Kemenag ini Ditangguhkan UNBK

Laporan wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Bupati Sampang Slamet Junaidi mengaku dirinya merasa di fitnah oleh salah satu warganya melalui postingan berita hoaks di media sosial Facebook (FB), alias hoaks Bupati Sampang.

Di dalam postingan hoaks soal Pilpres 2019 oleh akun dengan nama macangaruda tersebut, Bupati Sampang Slamet Junaidi tampak sedang berfoto dengan Presiden Joko Widodo.

Nah disamping foto Junaidi dan Jokowi diberi narasi tulisan yang seakan-akan berisi pesan perintah Bupati Sampang.

Wanita yang Dorong Anak SD dari Mobil Ternyata Istri Pengusaha Emas, Suami Ungkap Kebiasaan Istrinya

Lewat Es Krim, Pemuda Cabuli Para Siswi SD di Sidoarjo, Terbongkar saat Korban Bercerita Senang

Anggota DPRD Pamekasan Protes Keras, Sidang Pengesahan RPJMD 2018-2023 Gagal Digelar, Bupati Bungkam

Judulnya: Jangan suka mencuri tapi rampok suara Prabowo perintah Bupati Sampang.

Isi lengkapnya adalah sebagai berikut:

"Jangan mencuri suara prabowo tetapi RAMPOK SUARANYA di setiap TPS seluruh kabupaten sampang. Karena kalau mencuri hasilnya sedikit, bisa kalah jokowi. Paham, wajib itu?"

Inilah perintah langsung bupati sampang (Bpk H Junaidi) kepada seluruh kepada desa,

Bahkan beliau juga menjelaskan tentang keberadaan aparat kepolisian untuk berstrategi tampil netral

serta akan 100% langsung mengkawal, mengamankan dan berpura pura bersikap tegas manakala ada laporan dari kubu prabowo

meskipun mengantongi bukti sevalid apapun serta beliau memastikan selama demi untuk kemenangan jokowi.

Screenshot postingan akun macangaruda di Facebook yang menyebar berita hoaks terkait Bupati Sampang Slamet Junaidi di media sosial. (Facebook)

Jokowi Ungkap Kisah Hidupnya di Hadapan Anak Muda Banyuwangi, Sempat Tinggal di Hutan Bersama Istri

Gadis Muda di Surabaya ini Dua Tahun Dicabuli Ayahnya Sendiri, Terungkap Berkat Jasa Guru Sekolah

Prabowo Subianto Janji Liburkan Sekolah dan Kampus Selama Bulan Ramadan Jika Dirinya Menang Pilpres

Siswi SMP Diperkosa 13 Pria, Pelaku Terima Hukuman Berbeda, Sesali Perbuatan Setelah 3 Tahun Berlalu

Jawab Keluhan Emak-emak, Jokowi Promosikan Tiga Kartu Sakti Saat Kampanye Terbuka di Banyuwangi

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Slamet Junaidi mengatakan, dengan adanya postingan berita hoaks dan palsu tersebut, pihaknya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sampang merasa sangat dirugikan.

"Di dalam postingan tersebut, ada foto saya bersama Presiden dan terdapat tulisan jangan di curi dan di rampok, bahasa apa itu," ujarnya, Kamis (28/3/2019).

Menurut Slamet Junaidi, fitnah yang dilakukan warganya tersebut jelas-jelas melanggar UU ITE. Sehingga pihaknya langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib.

Halaman
12

Berita Terkini