Pemilu 2019

Puluhan Pengawas Pemilu di Sumenep Tumbang, Beberapa Diantaranya Meninggal Dunia, Berikut Datanya

Puluhan Pengawas Pemilu di Sumenep Tumbang, Beberapa Diantaranya Meninggal Dunia, Berikut Datanya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM/SUGIONO
Apel siaga pengawas Pemilu 2019 sebelum digelarnya pemungutan suara 17 April 2019. 

Puluhan Pengawas Pemilu di Sumenep Tumbang, Beberapa Diantaranya Meninggal Dunia, Berikut Datanya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puluhan pahlawan demokrasi asal Kabaten Sumenep Madura tumbang dalam menjalankan tugas mengawasi jalan dan suksesnya Pemilu 2019 yang digelar 17 April lalu.

Mereka tumbang jatuh sakit, bahkan beberapa diantaranya juga meninggal dunia.

Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumenep, Abdur Rahem menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Pemilu 2019, setidaknya ada 20 orang pengawas jatuh sakit, baik pengawas tingkat Kecamatan hingga sampai Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

Dari 20 orang pengawas yang jatuh sakit itu rinciannya, diantaranya 7 orang pengawas di tingkat kecamatan dan 13 orang ditingkat PTPS.

Semua pengawas di tingkat kecamatan yang jatuh sakit harus dirujuk ke Puskesmas setempat dan bahkan hingga sekarang masih di Puskesmas untuk mendapat perawatan khusus.

“Salah satunya di Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi,” katanya pada TribunMadura.com, Rabu (24/4/2019).

VIDEO - Habib Rizieq Sarankan People Power ke Prabowo, Akui Sempat Kecewa dengan Prabowo Subianto

TERBARU Hasil Real Count KPU PIlpres 2019 Data Masuk 30%, Jokowi-Maruf Masih Ungguli Prabowo-Sandi

Hasil Pileg Jatim - Survei SCG: Figur Baru Dominasi Kursi DPRD Jatim Dapil Surabaya, PSI Berpeluang

Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumenep, Abdur Rahem saat ditemui di ruang kerjanya oleh TribunMadura.com, Rabu (24/4/2019).
Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumenep, Abdur Rahem saat ditemui di ruang kerjanya oleh TribunMadura.com, Rabu (24/4/2019). (TRIBUNMADURA/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Sementara untuk pengawas di tingkat desa dan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) yang sakit karena kelelahan, sampai saat ini juga masih ada yang dirawat di Puskesmas setempat.

“Pemilu 2019 ini memang agak banyak menyita tenaga, mereka yang jatuh sakit akibat kelelahan tersebar mulai daratan hingga kepulauan," paparnya.

La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total

Terbanyak di Sumenep, 9 Penyelenggara Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Ini Penyebab & Daftar Namanya

Hasil Pileg 2019 Kota Surabaya - Kursi PDIP Diprediksi Turun, PSI Menyodok Ungguli Nasdem dan PAN

Selain itu, pihaknya masih mengajukan agar para pengawas yang sakit itu mendapatkan insentif, namun hal itu belum juga jelas.

“Saat ini sedang kami ajukan. Namun belum ada kejelasan,” katanya.

Diketahui sebelumnya, tiga penyelenggaran Pemilu 2019 di Sumenep Madura meninggal dunia.

Dua orang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan satu lainnya ialah Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Ketua KPU Sumenep A Warits membenarkan, bahwa tiga itu diantaranya Ketua KPPS TPS 3 Desa Tamidung Kecamatan Batang-batang, Syaiful, Ketua salah satu KPPS Kerta Barat, Kecamatan Dasuk, Suliman dan anggota KPPS Desa Longos, Kecamatan Gapura, Asnawi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved