Mau Mudik ke Pulau Masalembu Sumenep, Ratusan Warga Kepulauan Malah Lima Hari Tertahan di Pelabuhan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sebanyak sekitar 400 warga yang akan mudik Lebaran 2019 Hari Raya Idul Fitri 1440 H ke Pulau Masalembu tertahan di terminal Pelabuhan III Kalianget, Sumenep, Madura.

Penyebabnya, Kapal Sabuk Nusantara 92 alias Tol Laut batal mengangkut para penumpang, akibat kondisi cuaca buruk dan tengah terjadi gelombang tinggi, Rabu (29/5/2019).

Pantauan TribunMadura.com di lokasi terminal penumpang Pelabuhan III Kalianget, Sumenep, sekitar pukul 12.57 WIB, banyak warga sedang tertidur di dalam ruangan dan bahkan sampai keluar ruangan.

Selain itu, barang bawaan juga banyak menumpuk.

Dari ratusan penumpang yang tertahan untuk mudik ke kampung halaman tersebut, banyak diantaranya yang sudah lima hari berada di Pelabuhan III Kalianget.

Data dan informasi yang dihimpun Tribunmadura.com, seharusnya ratusan warga yang ingin mudik ke Pulau Masalembu bisa terangkut pada, Senin (27/5/2019).

• Rencana Pembunuhan 4 Jenderal, Begini Pribadi Tersangka Tajudin (TJ) Mantan Marinir di Mata Tetangga

• Dijaga Ratusan Aparat, PT Gudang Garam Sebar Salam Tempel Rp 50.000/Orang Kepada Ribuan Warga

Namun sampai saat ini belum terangkut juga lantaran Kapal Sabuk Nusantara 92 baru bersandar di pelabuhan kemarin, Selasa (28/5/2019).

"Saya dan anak di terminal pelabuhan sudah tiga hari sampai sekarang menunggu keberangkatan kapal," kata Mita, perempuan asal Pulau Sapeken yang mudik dari Kota Semarang.

Informasi yang diterimanya, kapal baru ada dan berangkat Kamis besok pagi. Mita pun berharap kapal yang mengangkutnya segera ada.

"Harapannya segera cepat pulang dan kalau kelamaan disini bisa banyak menghabiskan bekal," ucapnya.

Hal yang sama juga diakui oleh H Surahman. Warga asli Pulau Masalembu ini mengaku sudah sejak hari senin (27/5/2019) lalu berada dan tertahan di terminal Pelabuhan III Kalianget.

"Tujuan saya ke Pulau Masalembu alias Karammean, saya berharap secepatnya bisa pulang," harapnya.

• Mulai Besok Layanan SIM Akan Tutup dan Libur Selama 11 Hari, Normal Lagi Beberapa Hari Usai Lebaran

• Warga Bangkalan Kaget Semburat, Setelah Ledakan Mirip Bom Ciptakan Lubang Besar di Arena Pacuan Kuda

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget, Supriyanto menyampaikan, bahwa Kapal Sabuk Nusantara 92 tidak jadi berangkat mengangkut penumpang yang akan mudik ke Pulau Masalembu, karena kondisi cuaca sedang buruk, yakni terjadi gelombang tinggi.

"Sesuai rilis informasi dari BMKG, bahwasanya tinggi gelombang mencapai satu hingga tiga meter. Data itulah yang jadi acuan kita," kata Supriyanto saat ditemui TribunMadura.com.