Berita Jember

Bandara Notohadinegoro Jember Ditargetkan Jadi Sub-Embarkasi Haji Mulai Tahun 2020 Mendatang

Bandara Notohadinegoro ditargetkan akan menjadi sub-embarkasi haji pada tahun 2020 mendatang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SURYA/SRI WAHYUNIK
Pekerja melebarkan jalan akses menuju Bandara Notohadinegoro, Jember, bulan November lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember akan menjadikan Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, sebagai sub-embarkasi haji.

Bandara ini ditargetkan akan menjadi sub-embarkasi haji pada tahun 2020 mendatang.

Bupati Jember, Faida mengatakan, penargetan bandara itu sebagai sub-embarkasi karena pertimbangan banyaknya warga Jember yang berangkat umrah.

"Ada 10 ribu orang per tahun umrah dari Jember. Jumlah penduduk Jember sendiri mencapai 2,5 juta lebih. Belum lagi dengan lima kabupaten tetangga yang akan memanfaatkan bandara ini bisa ada 7,5 juta orang," kata Faida, Jumat (7/12/2018).

Cara Pengambilan Barang Sitaan di Satpol PP, dari Tahap Persidangan hingga Pembinaan Pedagang

Padahal, data itu belum termasuk jumlah jemaah haji per tahun dari Jember.

Untuk menjadi sebuah sub-embarkasi, dibutuhkan 12 kelompok terbang.

Dari Jember dan kabupaten sekitar, seperti Bondowoso dan Lumajang ada lebih dari 12 kloter.

Tahun 2018 ini saja, jemaah haji asal Jember terbagi dalam delapan kloter, sebanyak 1.979 jemaah.

Bocoran Tampilan Desain Huawei Mate 20 Series, Dirilis 19 Desember di Indonesia Loh!

"Untuk menjadi sub-embarkasi dibutuhkan minimal 12 kloter (kelompok terbang). Sedangkan dari Jember dan sekitarnya saja sudah ada 14 kloter, lebih dari 12 kloter. Dengan catatan, kloter itu merupakan kloter minimal sebanyak 400 orang," imbuh Faida.

Menuju pencapaian target Bandara Notohadinegoro Jember menjadi sub-embarkasi haji, Pemkab Jember terus meningkatkan bandara tersebut.

Pemkab Jember bersama Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero) tengah merampungkan rencana induk pembangunan (master plan).

Bandara Jember nantinya akan dikelola juga oleh PT Angkasa Pura II.

Panjang landasan akan ditambah dari 1.700 menjadi 2.250 meter oleh Angkasa Pura. 

Museum Mandhilaras, Museum Tua di Pamekasan yang Punya Cerita Misterius bagi Penjaganya

Sebelum landasan pesawat ditambah, Pemkab Jember menunjang perbaikan akses jalan menuju bandara.

Pemkab telah melebarkan akses jalan menuju bandara menjadi tujuh meter.

Jalan tersebut mulai dari pintu masuk di dekat Balai Desa Wirowongso dan membelah lahan PTPN XII sampai ke kantor Bandara.

Jika akses menuju bandara dilebarkan, maka akses kendaraan yang keluar masuk untuk mengerjakan penambahan panjang landasan lebih mudah.

Tiang Traffic Light Ambruk di Jemursari Surabaya, Kabel Mengular hingga ke Jalan

Terkait untuk sub-embarkasi itu sendiri, kata Faida, Pemkab Jember tahun ini masih menyusun rancang bangun bangunan sub-embarkasi itu.

Pemkab Jember juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait rencana pembangunan sub-embarkasi itu.

"Adanya sub-embarkasi, juga peningkatan bandara, tentunya akan mendongkrak perekonomian Jember. Ditambah lagi Presiden Jokowi juga mendukung ini. Akan mendorong juga tumbuhnya wisata edukasi dan religi. Pelaku UMKM Jember bisa menyediakan suvenir untuk haji dan umrah," pungkas Faida.

Keberadaan sub-embarkasi ini juga termasuk dalam 22 janji kerja Faida dan Wakil Bupati, Abdul Muqit Arief.

KPU Sampang Tetapkan Pasangan Jihad sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang Terpilih Hari ini

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved