Berita Pamekasan
Jadi Berkah Para Nelayan, Ikan Teri Nasi Asal Desa Tanjung Kabupaten Pamekasan Tembus Pasar Jepang
Jadi Berkah Para Nelayan, Ikan Teri Nasi Asal Desa Tanjung Kabupaten Pamekasan Tembus Pasar Jepang.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ikan teri nasi hasil tangkapan nelayan Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan yang populer dan digemari masyarakat Pamekasan, ternyata juga di ekspor ke pasar Internasional, khususnya Negara Jepang.
Ketua Pariwisata (POKDARWIS ADIRASA) Desa Tanjung Supriyadi mengatakan, awalnya ekspor ikan teri nasi ke Jepang hanya sebatas untuk menjajaki dan mencari peluang pasar luar negeri. Ternyata permintaan dan kebutuhan ikan teri nasi di Negeri Sakura cukup besar.
"Pasar ekspor tersebut menjadi ladang keuntungan tersendiri bagi nelayan Desa Tanjung," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (10/12/2018).
Untuk harga, Rp 100 ribu per kg untuk ikan teri yang bersih dan berkualitas bagus. Sementara ikan teri dengan kualitas harganya di kisaran Rp 95 ribu per kg.
Dampaknya, para nelayan di Desa Tanjung mendapat berkah. Sebab sebelumnya penghasilan dari menangkap teri hanya cukup untuk kebutuhan pokok setiap harinya.
"Kami senang bisa menjual langsung hasil tangkapan kami ke pabrik. Kalau seperti ini bisa menambah penghasilan kami," ucap Harun satu di antara nelayan Desa Tanjung.
Untuk mendapatkan ikan teri nasi, prosesnya, kata Supriyadi, didapat dari nelayan yang menjual hasil tangkapan ikan teri nasinya ke Pabrik Mahera yang ada di Desa Tanjung.
Setelah itu, ikan teri diolah oleh pabrik dan ditambahkan racikan rasa. Setelah itu dikemas dalam bentuk ikan teri kering. "Nah, kemasan ikan teri kering itulah yang dikirim ke perusahaan di Jepang," tegasnya.