Berita Tuban
Buntut Ruang Kebaktian di Klenteng Kwan Sing Bio Disegel, Pendeta Konghucu Antonius Jawab Tudingan
Buntut Penyegelan Ruang Kebaktian di Klenteng Kwan Sing Bio, Pendeta Konghucu Antonius Jawab Tudingan.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Antonius Ong, Pendeta Kebaktian Konghucu, di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban akhirnya angkat bicara menjawab tudingan Koordinator Konghucu Bambang Djoko Santoso.
Bambang selaku pihak yang menyegel ruang Lithang Konfusiani yang digunakan kebaktian umat Konghucu menyebut, bahwa Antonius tak pantas jadi pendeta.
Sebab pembicaraannya kasar dan tak patut untuk disampaikan saat kebaktian. Bahkan, Bambang Djoko Santoso mengaku pernah mau dipukul dengan gagang lonceng.
"Itu bicaranya kasar, tidak pantas jadi pendeta. Daripada ramai terus saat kebaktian, lebih baik saya rantai pintunya," Kata Bambang, saat mengklarifikasi perihal penyegelan ruang Lithang Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Sabtu (19/1/2019).
• Terungkap, Ruang Kebaktian Konghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Disegel Bermula dari Undangan Presiden
Namun Antonius Ong, Pendeta Kebaktian Konghucu menyatakan, apa yang disampaikan Bambang tidak benar. Namanya agama itu ya memperbaiki perilaku orang, bukan sebaliknya.
Menurutnya, Bambang Djoko Santoso memang ada rasa tidak suka dengannya, terlebih saat dia dekat dengan salah satu pengurus.
"Agama mengajarkan kebaikan, mungkin dia kebetulan baper soal kedekatan saya dengan salah satu pengurus, dia ada rasa sentimen dengan saya dan salah satu pengurus," ujarnya, saat dikonfirmasi.
Menurut Antonius Ong, jika memang yang disampaikan Bambang terkait dirinya berbicara keras dan kasar saat memberikan ceramah kebaktian, itu adalah suatu cara.
• Ruang Ibadah di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Disegel Orang Misterius
Dia mencontohkan, ada Kiai yang bicaranya keras, ada yang lembut. Itu tujuannya belajar menjadi manusia yang baik.
"Saya bicara keras bukan karena marah-marah, ini agar kita menjadi manusia yang baik," ungkapnya.
Bahkan, dia menegaskan jika Bambang Djoko Santoso sudah tidak lagi berhak menjadi kordinator, karena dia telah diberhentikan dari pengurus bidang pemuda dan olahraga, 3 Mei 2018, atas masalah yang disandungnya.
Jika dia meyakini masih menjabat kordinator, maka hal yang efektif adalah mengadakan rapat pengurus, untuk menentukan apakah Bambang masih layak menjabat kordinator atau tidak.
• Ketum Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Tuding Penyegelan Ruang Ibadah Konghucu Ulah Orang Internal
"Jika pihak Bambang masih meyakini menjabat kordinator, maka perlu diadakan rapat pengurus lagi untuk menentukan sikap ini. Karena ketua umum Kwan Sing Bio pernah bilang jika pemberhentian Bambang dari pengurus, maka secara otomatis tidak lagi menjabat sebagai kordinator Konghucu," pungkas Antonius Ong. (Mohammad Romadoni)