Tanda-Tanda Terlalu Bergantung dengan Pasangan, Waspada Jika Merasa Marah saat Dia Tolak Ajakanmu

TRIBUNMADURA.COM - Selalu bersama dengan pasangan menjadi hal yang paling menyenangkan.

Kita bisa terus bersama dengan pasangan yang sangat kita sayangi.

Tanpa disadari, kenyamanan itu membuat kita justru terlalu bergantung dengan pasangan.

Hal tersebut kadang membuat pasangan menjadi tidak nyaman. 

• Cara Mengungkapkan Perasaan Cinta ke Teman, Jangan Terlalu Nyaman dengan Friend Zone

Dilansir dari Kompas.com, psikolog sekaligus penulis The Kindness Advantage, Dale Atkins, PhD mengatakan, terlalu bergantung pada pasangan justru bisa mengikis kebahagiaan diri sendiri.

Akibatnya, kita berubah jadi sosok yang manja dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan pasangan.

Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kita terlalu bergantung pada pasangan:

1. Selalu Ikut ke Mana pun

Tidak ada satu pun orang yang ingin ditinggalkan oleh pasangannya.

• Penyebab Sulit Move On dari Mantan Pacar, Berhenti Kepo dan Galau setelah Putus Cinta

Namun, kalau terlalu berlebihan, hal ini bisa jadi salah satu tanda bahwa kita sudah bergantung dengan pasangan.

Contohnya, kamu rela batal hadir di acara keluarga atau acara teman hanya karena pasangan tidak bisa hadir.

Padahal, kamu tahu bahwa acara tersebut penting dan membutuhkan kehadiranmu.

Ingat, kamu tidak harus pergi ke mana-mana bersama pasangan, kok.

• Pengaruh Cinta pada Kesehatan Seseorang Menurut Penelitian, Beri Dampak pada Mental dan Fisik

Berikan ruang satu sama lain karena pasangan punya kesibukan lain, begitu juga dengan kita masing-masing.

2. Marah Saat Pasangan Berkata “tidak”

Marah saat pasangan menolak permintaan kita adalah salah satu tanda bahwa kita terlalu bergantung pada pasangan.

Namun tanda-tanda ini sering tidak disadari oleh kebanyakan orang.

Contohnya, pasangan ingin pergi ke acara penting dari kantor, sementara kita ingin dia ada di rumah dan menghabiskan malam berdua.

• Waktu Tepat untuk Berkencan usai Putus Cinta Menurut Pakar, Terima Fakta Jika Dia sudah Jadi Mantan

Dalam hubungan yang sehat, perbedaan pendapat ini semestinya bisa dibicarakan baik-baik dan dicari jalan keluarnya.

Kita bisa membiarkan pasangan pergi malam ini, tapi ia juga harus janji bahwa besok meluangkan waktunya untukmu.

Sebaliknya, orang yang telanjur bergantung pada pasangannya akan gampang marah kalau semua keinginannya tidak terpenuhi.

Dilansir dari Psych Central, orang yang bergantung pada orang lain secara berlebihan, akan terobsesi untuk mengendalikan perilaku orang tersebut.

• Hindari Teman Beracun yang Sebarkan Aura Negatif, Kenali Ciri-ciri Berikut Ini

Jika tidak dipenuhi, kita merasa tidak dihargai, dicampakkan, dan timbul drama-drama lainnya.

Padahal, perlu dicatat bahwa kita dan pasangan tetap mempunyai kehidupan masing-masing, kapan harus pergi dengan teman dan kapan harus menghabiskan waktu berdua.

3. Terlalu Posesif

Meminta kabar dari pasangan wajar saja dilakukan, bahkan ini pertanda bahwa kita perhatian kepadanya.

Akan tetapi kalau dilakukan secara berlebihan, justru mengungkapkan bahwa kita terlalu bergantung pada pasangan.

Sifat terlalu posesif tidak akan memberikan kebahagiaan dalam hubungan.

• Manfaat Berpelukan dengan Seseorang, Merangsang Ikatan Sosial hingga Hormon Dopamin

Bukannya jadi bentuk perhatian, pasangan malah bisa jadi risi, tidak nyaman, bahkan hilang kepercayaan.

Ingat, kamu bukan satpam yang harus mengawasi setiap gerak-gerik pasangan.

Begitu juga pasangan, dia bukanlah buronan yang harus diawasi ke mana pun ia pergi.

• Cara Mengatasi Rasa Kesepian Seseorang, Lakukan Kegiatan Relawan dan Bersyukur Bisa Jadi Solusinya

Cobalah berikan kebebasan satu sama lain. Belajarlah untuk berpikir positif dan percaya bahwa kalian berdua bisa saling menjaga hubungan.

Dengan begitu, hubungan asmara jadi semakin kuat dan harmonis tanpa harus membebani satu sama lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 3 Tanda Terlalu Bergantung pada Pasangan, Kamu Salah Satunya?

• Manfaat Memelihara Hewan, Ampuh Usir Rasa Sepi hingga Kesehatan Mental Penderita Depresi