Cara Mengatasi Rasa Kesepian Seseorang, Lakukan Kegiatan Relawan dan Bersyukur Bisa Jadi Solusinya
Sama seperti penyakit jantung atau kanker, kesepian juga membuat penderitanya merasa tidak kuat dalam menjalani hidup.
TRIBUNMADURA.COM - Belakangan ini, perasaan kesepian atau terasing seakan menjadi penyakit bagi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar.
Menurut para ahli kesehatan, kesepian menjadi penyebab kematian yang tinggi.
Sama seperti penyakit jantung atau kanker, kesepian juga membuat penderitanya merasa tidak kuat dalam menjalani hidup.
Dilansir dari Kompas.com, mereka yang merasakannya akan mengetahui bahwa mengusir kesepian tidak semudah menempatkan diri di keramaian.
• Kapolres Gresik Sarapan Bareng dengan Tukang Becak, Kegiatan Sosial dan Sosialisasikan Pemilu 2019
Psikolog dari Dignity Health, dr Stephanie Parmely menjelaskan, kesepian meningkatkan hormon kortisol atau hormon stres.
dr Stephanie Parmely mengatakan, dalam jangka panjang, efek negatif hormon kortisol akan terlihat.
"Hal ini berdampak negatif terhadap sistem imun dan sistem jantung. Kesepian juga menurunkan produktivitas dan kebahagiaan seseorang sehingga bisa berdampak pada pekerjaan dan kehidupan sosial," ujarnya.
Jika kamu merasa masih kesulitan mendapatkannya, para pakar berbagi tips bagaimana mengatasi rasa kesepian.
• Satlantas Polres Sampang Gelar Operasi Cipta Kondisi, Sasar Pengendara Tak Bawa Surat Kendaraan
Berikut cara mengatasi rasa kesepian dilansir dari Bustle:
1. Menjadi Relawan
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Gerontology: Social Sciences menemukan, kegiatan relawan setidaknya dua jam dalam seminggu, bisa membantu seseorang melalui hari-hari ketika kesepian datang.
Psikiater Gene Beresin MD menjelaskan, kunci melawan kesepian adalah dengan bertemu dengan orang lain.
Hal ini bisa dilakukan, dengan bergabung dengan organisasi komunitas atau membantu orang lain dengan menjadi relawan.
• PT Mitsubishi Motors Berencana Lakukan Penyesuaian Harga Mobil di Awal Tahun 2019
"Proses ini tidak hanya membantumu keluar dari isolasi sosial, tapi juga mensyukuri rasa memberi dan terhubung dengan orang lain," ujarnya.
2. Mindfulness dengan Meditasi