Wawancara Eksklusif Pakde Karwo

Pimpin Jatim Dua Periode Sudah Raih 100 Prestasi Lebih, Ini Makna Dibalik Penghargaan Pakde Karwo

Dibalik 10 tahun kepemimpinan, Soekarwo menerima banyak sekali penghargaan serta prestasi yang ia raih, bahkan tercatat setidaknya 100 penghargaan ber

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, seusai wawancara eksklusif bersama wartawan Harian Surya (TribunMadura.com Network) di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (11/2/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf resmi meletakkan jabatan memimpin Jawa Timur, seiring berakhirnya dua periode kepemimpinan mereka (2009-2019) pada Selasa (12/2/2019).

Dibalik 10 tahun kepemimpinan, Soekarwo menerima banyak sekali penghargaan serta prestasi yang ia raih, bahkan tercatat setidaknya 100 penghargaan bergengsi baik dari nasional maupun internasional berhasil dikantongi oleh Soekarwo.

Seperti diantaranya Astha Brata Utama Pamong Praja, yang diberikan kepada Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo sebagai bentuk apresiasi Mendagri atas kepemimpinannya yang menjadikan kepamongan atau pelayanan masyarakat seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim dinilai sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Kegiatan Soekarwo usai Tak Lagi Pimpin Jawa Timur, Menulis Buku hingga Diminta Jadi Dosen Kampus

10 Tahun Memimpin Jawa Timur, Soekarwo: Guru Besar Kita Ada di Masyarakat Jatim

Digital Award, penghargaan ini diraih karena selama dua periode kepemimpinannya, ia terus berperan dalam penguatan dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

Dan puncaknya adalah Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha yang sesuai dengan UU No 20/2009 tentang Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Parasamya Purna Karya Nugraha diberikan sebagai penghargaan kepada institusi pemerintah/organisasi yang menunjukkan karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat selama tiga tahun berturut-turut.

Sehari menjelang purna tugas, Senin (11/2/2019) siang, Gubernur Jatim Soekarwo berkenan menerima Wartawan Harian SURYA (TribunMadura.com Network), Mujib Anwar, untuk wawancara Eksklusif, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Berikut wawancara eksklusif Harian SURYA dengan Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo:

Sudah lebih dari 100 penghargaan yang diraih Pemprov Jatim selama 10 tahun Pakde Karwo dan Gus Ipul memerintah. Apa ini maknanya dan bagaimana hal luar biasa itu dapat terjadi dan diwujudkan?

Ada tiga hal mendasar, memang kita ada kemewahan yang luar biasa. Di bidang egalitarian, di bidang keterbukaan masyarakat, di bidang basis kulturalnya sangat kental, dan di bidang spiritualitas basis tersebut.

Saat membangun di wilayah Mataraman, patronnya birokrat yang bisa komunikasi dengan masyarakat. Ini khas. Transmisi ketokohan birokrasi yang bisa jadi panutan.

Di daerah Arek, mulai Jombang sampai Malang, daerah dengan peguruan tingi paling banyak dan masyarakatnya kualitatif.

Di daerah ini, selain meet the people, ketemu langsung. Juga berdialog langsung, menjelaskan ukuran-ukuran yang sangat kongkrit di masyarakat dari statistik yang ada.

Tidak mungkin kita akan bicara menjelaskan sesuatu tanpa sesuatu itu diangkakan.

Madura United Vs Timnas U-22, Momen Tolok Ukur Kekurangan Laskar Sapeh Kerap Jelang Liga 1

Mengaku Kenal Gaya Permainan Simon Mcmenemy, Joko Susilo Siap Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Hadapi Timnas U-22, Madura United Akui Dapat Banyak Keuntungan Terutama dari Segi Strategi

Contohnya, ketika ada kritik ke Jatim, bahwa barang menjadi sangat mahal. Kalau inflasi 2,86 pasti akan dicari, apa yang mahal. Ternyata penyebabnya cabe dan tiket pesawat terbang.

Ini indikasi, bahwa tidak semua barang menjadi naik. Cabe naik karena musim hujan dan jadi busuk.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved