Thoriqoh Syathoriyah Indonesia Menjamin Tujuh Juta Suara Jamaahnya di Jawa Dukung Prabowo-Sandi
Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia mengungkapkan, jamaahnya dijamin akan sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia mengungkapkan, jamaahnya dijamin akan sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
KH M Sofyan Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia mengatakan, selain mendukung pasangan Capres nomor urut 02 itu, ia juga menjamin tiga juta suara dari massa jamiyahnya di Jawa Timur akan sepakat mendukung Prabowo-Sandi.
Bahkan, selain di Jawa Timur, ia juga menjamin jamaahnya yang ada di seluruh pulau Jawa juga satu arah.
• Pengurus Askab PSSI Vs Tim Pemkab Pamekasan, Bupati Baddrut Tamam Cetak Satu Gol
• Konflik Nelayan di Sumenep, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Minta ada Mediasi Kedua Massa Nelayan
• Dikunjungi Ria Ricis, Ayu Ting Ting Ungkap Kamar Horor di Rumahnya dan Aroma Bau Bunga Melati
"Saya selaku Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia sepakat mendukung Prabowo," katanya usai acara deklarasi dukungan di dalam ponpesnya di Jalan Bogorami I No 19 Surabaya, Selasa (19/2/2019).
Pengasuh Ponpes Majelis Ta'lim Kyai Tambak Deres, Jalan Bogorami, Surabaya itu bukan hanya menjamin kekuatan penuh dukungan di Jatim saja.
Bukan cuma di Jatim saja, ia juga berani menjamin dukungan suara hingga ke wilayah Jawa Barat.
Ia memperkirakan, total suara jamiyahnya se-pulau Jawa dari Jawa Timur hingga Jawa Barat sekitar tujuh juta suara.
• Warga Surabaya Mudah Cari Buku di Perpustakaan Surabaya Melalui E-Perpustakaan
• Kasus Jaring Sarkak, Polisi Air Kalianget Sumenep Sebut Masih Dalam Proses Pembuktian
• Prabowo Sebut Indonesia Mengalami Gejala Kleptokrasi: Bukan Pesimis, Saya Ingin Mengubah Hal Ini
Ia berharap, bila Prabowo memenangkan Pilpres 2019, agar menepati semua janji-janjinya.
"Harapan saya cuma itu saja sih," tandasnya.
Sementara itu, KH M Sofyan menepis anggapan tentang orang yang menyebut sosok Prabowo Subianto Capres nomor 02 sebagai orang yang kejam.
Dimata KH M Sofyan Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia, sosok mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-15 periode 1995-1998 itu sebagai sosok yang tegas.
• Gerojok Bantuan Rp 10 Miliar ke Petani Madura, Menteri Pertanian Sebut Bukan Kabinet Penebar Janji
• Dulu Ngaku Dukung Jokowi, Kini Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia Dukung Prabowo, ini Alasannya
• Dukung Penolakan Draf RUU Permusikan, DPRD Pamekasan Siap Kawal ke Politisi Pusat di DPR RI
M Sofyan mengaku mengagumi sosok Prabowo, yang memiliki latar belakang militer di masa lalu.
"Baik, bijak dan tegas karena memang tentara makanya tegas bukannya jahat. Saya senang soal itu," ujar M Sofyan, selasa (19/2/2019).
Pengasuh Ponpes Majelis Ta'lim Kyai Tambak Deres, Jalan Bogorami, Surabaya itu mengaku terharu, saat mendengar penuturan Prabowo tentang alasannya tetap berkeinginan maju menjadi Presiden di tahun 2019.
Bahwa Prabowo ingin mengabdikan diri di sisa usianya untuk kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia.
"Itu yang membuat saya terenyuh," lanjutnya.
Ia juga menganggap, Prabowo sosok yang suka silaturahmi kepada para ulama.
KH M Sofyan juga menceritakan bahwa dirinya sempat menjadi pendukung utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Jokowi saat Pilpres 2014 silam.
Di tahun politik Pilpres 2019, KH M Sofyan Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia mengaku tak lagi mendukung capres petahana.
Ia menganggap capres petahana tidak menepati janji. Banyak tawaran program sejak masa kampanye 2014 silam tidak terealisasi hingga saat ini.
• Rais Am Thoriqoh Syathoriyah Indonesia: Prabowo itu Tegas Bukan Jahat
• Kemudikan Sepeda Motor, Pelajar MTs di Sidoarjo Tewas Seketika Ditabrak Truk
• Pelantikan Ketua PKK Jatim, Ini yang Dirindukan Novita Nur Arifin dari Arumi Emil Dardak
"Saya bukan berbelok haluan, tapi sudah putar balik dukung yang lain," imbuhnya usai acara.
Pengasuh Ponpes Majelis Ta'lim Kyai Tambak Deres, Jalan Bogorami, Surabaya itu menyebut, banyak aspek kebijakan era Jokowi belum terealisasi secara merata.
Mulai dari kebijakan ekonomi, kebijakan hukum dan kebijakan strategis lainnya.
"Banyak yang tidak cocok di mata saya, mulai dari perekonomian dan hukum, mana buktinya," lanjutnya.
Kini ia mengaku tak lagi dukung Paslon nomor 01, Jokowi di Pilpres 2019, seperti lima tahun lalu.
Pilihannya berubah, harapan besar tentang perubahan bangsa digantungkan pada Prabowo Subianto.
Ia berani menjamin, suara jamiyah yang dipimpinnya sebesar tiga juta suara dukungan di Jatim, akan masuk ke Paslon nomor 02.
Terlepas dari itu semua, ia sangat berharap Prabowo Subianto bisa merubah keadaan ini.
"Harapan saya cuma satu tepati janji, terutama janji dalam kebijakan perekonomian," tandasnya. (Luhur Pambudi)