Rocky Gerung Sebut Indonesia Perlu Warisan Berbangsa yang Bermutu, Bukan Infrastruktur Jalan

Filsuf yang juga pengamat politik Rocky Gerung menegaskan, Indonesia lebih memerlukan jalan pikiran ketimbang jalan tol.

Penulis: Sutono | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SUTONO
Gaya Rocky Gerung (kiri) saat memberikan ceramah ilmiah di Stikes ICME Jombang, Rabu sore (20/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM,  JOMBANG - Filsuf yang juga pengamat politik Rocky Gerung menegaskan, Indonesia lebih memerlukan jalan pikiran ketimbang jalan tol.

"Karena jika suatu bangsa ingin meninggalkan 'legacy' (warisan) bagi generasi baru, yang perlu dipamerkan adalah konsep berbangsa dan bernegara yang bermutu. Bukan sekadar infrastruktur jalan," kata Rocky Gerung.

Pernyataan Rocky itu disampaikan saat menjadi narasumber pada ceramah ilmiah bertajuk 'Milenial sebagai Solusi Pembangunan Bangsa di Masa Depan' di Aula Stikes Insan Medika Cendekia (ICME), Jalan Kemuning, Jombang, Rabu sore (20/3/2019).

Viral Video Santri Berjoget Di Istighotsah Kubro, ini Tanggapan Kordinator TKD Madura

Unik, Gunung Bromo Erupsi Malah Mengalami Peningkatan Wisatawan, Ternyata Ada Alasannya

Bek Madura United Kadek Akui Dapat Banyak Pengalaman Setelah Kembali Dari Rombongan Timas U-23

Pernyataan Rocky itu sendiri menjawab penanya, Esti Ayu. Perempuan yang jauh-jauh sengaja datang ke Jombang untuk mendengarkan orasi Rocky itu bertanya tentang parameter apa yang sebaiknya didahulukan, jalan tol atau pendekatan yang lain.

Menurut Rocky, tidak ada bangsa di dunia ini yang selama 4 tahun ini mempromosikan hasil kebijakannya selama empat tahun ini hanya dengan satu parameter, yaitu infrastruktur.

"Padahal soal infrastruktur itu pekerjaan gampang. Ada uang, sewa tukang, selesai," sergah mantan dosen Universitas Indonesia ini, disambut aplaus sekitar 400 orang yang memadati aula.

Kabupaten Bangkalan Masuk Wilayah Pengembangan Strategis, Sektor ini yang Akan Dikembangkan

Siapkan Kematangan Tim, Pelatih Madura United Dejan Antonic Akan Lakoni Uji Coba Bersama Klub Lokal

Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Lakukan Investigasi, Telusuri Kaitan Tersangka di Malang

Menurut Rocky, teknologi membantu kita menyelesaikan infrastruktur, termasuk jalan tol. Tetapi sebenarnya, sambung Rocky, membangun tol bermasalah secara teknis maupun etis.

Secara etis, sambungnya, jalan tol jelas memisahkan masyarakat. Presiden Jokowi telah dengan bangga memamerkan perjalanannya dari Jakarta ke Solo dengan melintasi jalan tol, yang hanya memakan waktu enam jam, tanpa melihat aspek lainnya.

"Dikatakan itu menghemat, menghidupkan ekonomi. Iya tapi hanya ekonomi Solo yang hidup, karena dia makan siang di Solo. Sedangkan selama enam jam perjalanan, ratusan pedagang sepanjang pantura tutup karena tidak ada yang mampir," cetus Rocky.

Dikatakan, ketika ada jalan tol, ada puluhan emak-emak di Brebes yang akhirnya menarik anaknya untuk tidak sekolah karena dagangannya tidak laku.

"Bahkan jalan tol itu juga memisahkan majelis taklim di sebelah utara dengan yang di selatan. Banyak pasangan putus gara-gara jalan tol. Jalan tol adalah aktivitas bisnis, bukan pelayanan masyarakat," terang alumunis Jurusan Filsafat UI ini.

Kecuali itu Rocky juga menyinggung presiden yang dalam kunjuungannya selalu bertanya nama-nama ikan kepada anak-anak untuk kemudian diberi hadiah. Menurutnya, hal itu tidak mengajak generasi milenial untuk berakal sehat.

Acara ceramah ilmiah selain menampilkan Rocky Gerung, juga ada narasumber Choirul Anam. Choirul Anam lebih menekankan bahwa pemerintah sekarang banyak mengumbar kebohongan.

Warga Kecamatan Masalembu Sumenep Dibekuk Polisi Karena Edarkan Narkoba, Sempat Buang Barang Bukti

Air Laut di Selat Madura Tampak Seperti Terbelah, BPWS Minta Warga Tak Hubungkan dengan Hal Mistis

BPWS dan Pemkab Bangkalan Akan Lanjutkan Peningkatan Jalan di Jalur Pesisir Selatan Bangkalan

Misalnya, sambung Cak Anam (panggilan akrab Choirul Anam) Jokowi bilang, saat maju sebagai cagub DKI, dirinya tidak mengeluarkan uang.

"Itu kebohongan. Memang yang mengeluarkan uang bukan dia, tetapi Hasjim, adik kandung Prabowo. Hasjim bilang Jokowi datang ke kantornya, minta modal untuk mencalonkan gubernur DKI. Nilainya ratusan miliar," kata mantan Ketua AGP Ansor Jatim ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved