Berita Trenggalek

Harga Bibit Tembus Jutaan/Benih, Durian Ripto Trenggalek Tetap Diburu Penggemar Durian se Indonesia

Harga Bibit Tembus Jutaan Per Benih, Durian Ripto Trenggalek Tetap Diburu Penggemar Durian se Indonesia.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DAVID YOHANES
Yoyok Muhtar Rifai (41) berada di antara bibit durian Ripto yang dikembangkan di belakang rumahnya, di Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019). Bibit durian unggul asal Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. 

Harga Bibit Tembus Jutaan Per Benih, Durian Ripto Trenggalek Tetap Diburu Penggemar Durian se Indonesia

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur mempunyai hutan durian terluas di Indonesia.

Ada ratusan varian durian yang dihasilkan dari kecamatan ini. Namun nama durian Ripto seolah menjadi simbol kualitas durian dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.

Nama Ripto diambil dari pemiliknya, almarhum Suripto yang meninggal akhir 2018 lalu.

Karena kualitasnya, benih durian Ripto ini salah satu yang paling diburu. Benihnya kini dikirim hingga ke luar pulau Jawa.

Durian Ripto ini tidak terlalu besar, hanya 1,5 kilogram hingga 2 kilogram.

Warnanya kuning dengan rasa yang manis serta beraroma harum. Jika sudah masak, warna kulitnya berwarna kekuning-kuningan.

"Ciri khasnya, durian ripto mempunyai cincin di pangkal tangkainya," terang Yoyok Muhtar Rifai (41), pengembang durian ripto asal Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Rabu (10/4/2019).

Sopir Trailer Ngegas, Bonek Jember Meregang Nyawa Pegang Barang Berharga, Ini Kronologi Lengkapnya

Posesif, Suami Beri Pukulan Setiap Istri Dapat Like di Facebook, Wajah Istri Lebam Susah Dikenal

Kapolres Lewat Lihat Motor Kecelakaan, Awalnya Dikira Laka Biasa, Tak Tahunya Ada Uang Ratusan Juta

Durian Ripto mulai dikenal tahun 2003, sata kontes durian di Kabupaten Trenggalek.

Saat itu durian Ripto keluar sebagai pemenang.

Sampel buah durian ripto kemudian dibawa ke Balai Pengawasan Sertivikasi Benih (BPSB) Provinsi Jawa Timur, untuk mencari bibit unggul.

Sejarah ripto pun digali, letak geografis, serta pohon induk tunggal juga dicari.

Laporan ilmiah itu kemudian dipresentasikan ke Kementerian Pertanian untuk diuji, bersama sampel buah.

Tim penguji saat itu sepakat melepas varietas Ripto.

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved