Bom Sri Lanka
Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Mengaku ke Kolombo untuk Urusan Bisnis, Pakai Nama & Alamat Palsu
Pelaku bom bunuh diri Sri Lanka (bom Sri Lanka) mengaku datang ke Kolombo untuk urusan bisnis kepada staf hotel dirinya menginap.
Pelaku bom bunuh diri Sri Lanka mengaku datang ke Kolombo untuk urusan bisnis kepada staf hotel dirinya menginap
TRIBUNMADURA.COM - Seorang pelaku bom bunuh diri Sri Lanka (bom Sri Lanka) diketahui menginap di hotel Grand Cinnamon.
Pelaku diketahui menginap di hotel Grand Cinnamon sehari sebelum bom terjadi, Sabtu (20/4/2019).
Menurut manajer hotel Grand Cinnamon, pelaku memesan kamar dengan nama palsu.
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Sempat Antre Makanan Hotel Bersama Pengunjung Lain
• La Nyalla Blak-blakan Ditagih Janji Potong Leher Usai Jokowi Kalah di Madura: Saya Total
Kepada petugas hotel, pelaku menggunakan nama Mohamed Azzam Mohamed.
Menurut dia, pelaku adalah seorang warga Sri Lanka.
Tak hanya nama, pelaku juga memberikan alamat yang kemudian diketahui palsu.
Staf itu mengingat, pelaku mengaku berada di Kolombo untuk urusan bisnis.
• Bom Sri Lanka, Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada Warga Indonesia Jadi Korban Ledakan
• Tujuh Mobil Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Gunung Sari Surabaya, Kondisinya Ringsek Semua
Manajer hotel itu mengatakan, pelaku sempat mengantre makanan detik-detik sebelum kejadian, Minggu (21/4/2019).
Pelaku dengan sabar dan mengantre makanan buffet di hotel Grand Cinnamon.
Ia tampak membawa sebuah piring dan ikut mengantre dengan sabar bersama pengunjung hotel lainnya.
Saat akan dilayani, tersangka mengaktifkan bom yang dibawanya dan meledak di restoran yang sedang padat pengunjung itu.
"Situasinya amat kacau," kata manajer hotel Grand Cinnamon kepada AFP dilansir dari Kompas.com.
Restoran Taprobane saat itu sedang berada di salah satu hari tersibuknya tepat dengan liburan panjang akhir Paskah.
"Saat itu pukul 08.30 dan suasananya amat sibuk. Banyak keluarga berada di restoran," ujar sang manajer.
"Dia sudah sampai antrean paling depan saat meledakkan diri. Salah satu manajer kami yang bertugas menyambut tamu menjadi salah satu korban tewas," tambah dia.
• Sri Lanka Diguncang 8 Kali Ledakan Tewaskan 160 Orang, Dua Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri Pelaku
• Persebaya Buka Peluang Turunkan Pemain Internal Lawan Madura United pada Leg Pertama Piala Indonesia
Ia menyebut, pelaku bom bunuh diri itu juga tewas.
Potongan tubuhnya ditemukan polisi dan langsung dibawa pergi.
Dua hotel lainnya, Shangri-La dan Kingsbury, juga dihantam ledakan di waktu yang sama bersama tiga gereja yang dipadati umat yang tengah menghadiri misa Minggu Paskah.
Pemerintah Sri Lanka belum menyebut, dalang serangan ini tetapi semua serangan menghasilkan korban yang amat besar.
Dari sekitar 156 orang korban tewas, sebanyak 35 warga asing kehilangan nyawa akibat ledakan di ketiga hotel itu.
Di Shangri-La sejumlah saksi mata mengatakan, mereka mendengar dua ledakan keras dan para staf hotel melaporkan sejumlah orang tewas.
Namun, rincian jumlah korban tewas di hotel itu secara pasti belum diketahui.
Manajemen Shangri-La mengatakan, bom meledak di hotel itu sekitar jam 09.00 di restoran Table One.
Satu lagi hotel mewah di Kolombo yang menjadi korban serangan adalah Kingsbury.
Namun, jumlah korban luka atau tewas di hotel yang terletak di dekat World Trade Center Kolombo itu belum diketahui.
• BLACKPINK Bawa Pulang Trofi Kemenangan Pertama di Program Musik Inkigayo Lewat Lagu Kill This Love
• BLACKPINK Comeback Kill This Love, Catatkan Rekor Memukau pada Global Top 50 Spotify & Kalahkan BTS
• Jumlah Saham Bos JYP Entertainment Naik Signifikan di Agensi, Kalahkan Catatan SM & YG Entertainment
Tak Ada WNI Jadi Korban
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal memastikan, tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).
Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La saat terjadi ledakan bom Sri Lanka.
Namun, Kedutaan Besar RI di Kolombo sudah memastikan, yang bersangkutan dalam keadaan selamat.
• YG Entertainment Pecat Manajer Seungri Eks BIGBANG, Bantah Keterkaitan Gaji dengan Burning Sun
• YG Entertainment Ungkap Karyawan dengan Gaji Tertinggi, Bayarannya Melebihi Pendiri Agensinya
Selain itu, KW juga sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka.
"Beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangri La tidak berada di hotel saat kejadian," ujar Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis.
Meski tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban, KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian.
Pihak KBRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat.
• Seungri Tersandung Kasus Prostitusi & Penggelapan, Raline Shah Akui Tak Tahu Perkara Hukum Temannya
• Tersandung Dugaan Kasus Prostitusi dan Pajak, Seungri Eks BIGBANG Akui Tuduhan Publik Ini Kepadanya
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi, dapat menghubungi KBRI Kolombo di nomor +94 77 277 3123.
Sebelumnya, terjadi sejumlah ledakan di beberapa gereja dan hotel bintang lima di Kolombo, termasuk Hotel Shangri La, Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat,
Peristiwa ledakan ini terjadi tepat pada perayaan hari Paskah.
• Sisa Durasi Kontrak Member EXO dengan SM Entertainment Diungkap Chen, Semua Anggota Punya Waktu Sama
• Xiumin EXO Jadi Member Pertama yang Berangkat Wamil, SM Entertainment Konfirmasi Pergi Bulan Depan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengebom Bunuh Diri Sri Lanka Ikut Antre Makanan Sebelum Beraksi
