Pemilu 2019
Lima Kali Gagal pada Pileg, Caleg Kota Blitar Ini Mengaku Tidak Kapok Maju Lagi Periode Berikutnya
Meski gagal lima kali, pria asal Kota Blitar ini mengaku tidak kapok maju lagi di Pileg mendatang.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Meski gagal lima kali, pria asal Kota Blitar ini mengaku tidak kapok maju lagi di Pileg mendatang
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Tidak ada kata menyerah bagi Tan Ngi Hing (50) ketika memutuskan terjun langsung ke dunia politik.
Meski sudah gagal untuk kelima kalinya, bapak empat anak ini, mengaku tidak kapok untuk maju lagi menjadi calon legislatif (caleg) pada periode berikutnya.
"Ini yang kelima kalinya saya maju caleg dan gagal. Tapi saya tidak kapok. Kalau masih diberi kesehatan, saya akan bertarung lagi di periode berikutnya," kata Tan Ngi Hing, Minggu (28/4/2019).
• KPU Jember Skorsing Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2019, Bawaslu Jember Tak Hadir Tepat Waktu
Tan Ngi Hing merupakan satu dari sejumlah caleg DPRD Kota Blitar yang ikut berkompetisi pada Pileg 2019.
Dia maju lewat Partai Gerindra nomor urut satu untuk daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Sananwetan.
Sebenarnya, Tan Ngi Hing nyaris berpeluang lolos menjadi anggota DPRD Kota Blitar dari Dapil Sananwetan pada Pileg 2019 ini.
Total perolehan suara Partai Gerindra untuk caleg DPRD Kota Blitar di Dapil Sananwetan mencapai 1.673 suara.
Perolehan suara Tan Ngi Hing tertinggi di antara caleg lain Partai Gerindra di Dapil Sananwetan, yaitu, 700 suara.
• Kelelahan saat Menjalani Tugas, Ketua KPPS Pemilu di Sampang Tumbang dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Tetapi, hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, perolehan suara Partai Gerindra tergeser oleh suara Partai Keadilan Sosial (PKS), hanya selisih sekitar 200 suara.
"Kalau dari hasil rekap di kecamatan, suara kami masih kalah dengan PKS, hanya selisih sekitar 200 suara," ujar warga Lingkungan Karanglo, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu.
Meski kecewa, ia mengaku semangatnya tidak surut untuk tetap bertarung menjadi caleg di periode berikutnya.
Dia berjanji akan maju lagi menjadi caleg pada periode berikutnya.
"Rasa kecewa pasti ada, tapi tidak membuat saya putus asa. Prinsip saya kalau ingin memperjuangkan suara rakyat harus masuk ke sistem. Salah satu caranya menjadi anggota dewan," katanya.
• Komunitas Womens March Blitar Desak DPR RI Segera Mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Pria berdarah Tionghoa itu mulai terjun ke dunia politik sejak 1999.
Dia mengawali politiknya dengan bergabung Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Tan Ngi Hing tiga kali maju menjadi caleg dari PKPI dan gagal. Yaitu, periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Lalu pada 2014, dia pindah haluan ke Partai Gerindra dan maju pada periode 2014-2019, tapi gagal.
Pada periode 2019-2024 ini, Tan Ngi Hing ikut bertarung lagi di ajang Pileg tapi juga belum beruntung.
• Kantor KPU Pasuruan Dipasangi CCTV, Tingkatkan Keamanan Jelang Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2019
Sekretaris DPC Partai Gerindra itu mengaku, tidak menggunakan uang ketika maju menjadi caleg.
Dia lebih menggunakan pendekatan sosial ke masyarakat dengan memberikan program bantuan sosial dari pusat untuk masyarakat.
Program bantuan yang sering dia salurkan di bidang pertanian.
"Saya mencarikan program bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat Kota Blitar," ujarnya.
Meski mengaku tidak menggunakan uang, Tan Ngi Hing tetap mengeluarkan biaya lumayan besar untuk maju menjadi caleg pada 2019 ini.
Setidaknya, dia telah mengeluarkan uang sekitar Rp 180 juta untuk bertarung dalam Pileg 2019 ini.
• Jelang Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu, Polres Pasuruan Tambah Personel untuk Tingkatkan Keamanan
Uang itu digunakan untuk kampanye, membuat kaus, alat peraga kampanye, pertemuan terbatas dengan konstituen, dan membayar saksi.
Dia memang sudah menyiapkan uang itu jauh-jauh hari sebelum Pileg.
Dia menyisihkan sebagai uangnya khusus untuk biaya maju menjadi caleg.
"Itu uang tabungan khusus untuk maju caleg. Saya kumpulkan tiga tahun sebelum Pileg," kata pria yang punya usaha kue kering itu.
"Jadi tidak sampai mengganggu ekonomi keluarga. Keluarga juga mendukung penuh keputusan saya terjun di dunia politik ini," sambung dia.
• Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Rutan Klas I Surabaya Musnahkan 500 Unit Ponsel Hasil Sitaan
Teman dekat Tan Ngi Hing sekaligus kader Partai Gerindra, Fajar Agustyono mengatakan Tan Ngi Hing memang pejuang dan petarung tulen di dunia politik.
Semangat Tan Ngi Hing terjun di dunia politik sangat tinggi. Meski gagal berkali-kali, Tan Ngi Hing tidak pernah patah arang.
Semangat itu yang terkadang bisa memotivasi kader lainnya.
"Meski hatinya berdarah-darah, dia tetap tersenyum kepada siapa saja," ucap dia.
"Dia juga sering diperlakukan tidak adil oleh masyarakat, tapi dia tidak pernah mendendam. Dia tetap aktif di masyarakat," katanya. (sha)
• SMAN 2 Pamekasan Gelar Lomba Pentas Kesenian Siswa, Tingkatkan Apresiasi Seni dan Budaya Lokal