Ramadan 2019

Kopyor Roti, Jajanan Takjil Bulan Ramadan Khas Banyuwangi yang Legit dan Menggoda, Cuma Rp 2.000

Kopyor Roti merupakan satu di antara sejumlah kuliner khas Kabupaten Banyuwangi yang tak pernah absen saat bulan Ramadan.

Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN
Kopyor Roti 

Kopyor Roti merupakan satu di antara sejumlah kuliner khas Kabupaten Banyuwangi yang tak pernah absen saat bulan Ramadan

TRIBUNMADURA.COM, BANGUWANGI - Kabupaten Banyuwangi memiliki makanan khas yang disajikan saat bulan Ramadan, seperti kue Kopyor Roti.

Kopyor Roti terbuat dari roti tawar dipadu bihun yang disiram santan kelapa dan dibungkus daun pisang.

Rasanya yang manis, membuat Kopyor Roti biasanya menjadi santapan takjil untuk berbuka puasa warga Kabupaten Banyuwangi.

Arti Kata Takjil yang Sering Disebut saat Bulan Ramadan, Tak Ada Hubungannya dengan Menu Makanan!

Sepanjang bulan Ramadan, Kopyor Roti sangat mudah ditemukan di antara pedagang makanan.

Kue ini menjadi salah satu jajanan takjil yang banyak diburu warga Banyuwangi.

Seorang pembuat kuliner Kopyor Roti, Inayatun Robaniah (47) mengaku, selalu menjual kopyor roti selama bulan Ramadan.

"Saya jualan kopyor roti ini sudah hampir sepuluh tahun," kata dia.

"Awalnya, saya diajari tetangga pembuat kue ini yang sudah puluhan tahun," sambung dia.

Selama Bulan Ramadan, Bandara Juanda Bagikan 1200 Kotak Takjil untuk Penumpang, Cek Pembagiannya

"Dia menyarankan saya untuk menjual ini, akhirnya saya coba. Hingga kini tiap Ramadan saya membuat kue ini," imbuh dia.

Setiap hari, dia mengaku, menghabiskan santan dari 15 kelapa yang bisa menjadi 250 bungkus kopyor.

Cara membuatnya, daun pisang sebagai pembungkus diisi dengan air tawar, bihun, nangka dan santan yang dipanaskan, lalu ungkusan tersebut lalu dikukus selama 15 menit. 

"Kue-kue yang matang ini lalu diambil pedagang lain untuk dijajakan keliling. Ada sekitar 10 orang yang menjajakan," jelas wanita yang karib disapa Ina ini.

Pemuda Pancasila Sidoarjo Bagi-Bagi 700 Paket Takjil Setiap Hari Selama Ramadan di Jalan Jenggolo

"Lebih cepat habisnya kalau dijajakan keliling daripada nitip dijual ke orang. Biasanya diambil pukul 14.00 WIB, sebelum jam lima sore sudah habis," sambung dia.

Kopyor Roti buatan Ina memang menjadi salah satu favorit jajanan tradisional yang diburu warga.

Selain murah dengan harga Rp 2.000 per bungkus, rasa kopyornya juga nikmat.

Agar santannya terasa manis dan gurih, Ina mencampur kopyornya dengan nangka.

"Untuk membuat kue ini saya hanya dibantu kakak saya setiap harinya. Selain jual Kopyor Roti, saya juga membuat kue mentuk khas Banyuwangi juga," jelas Ina.(Haorrahman)

Ngabuburit di Festival Ramadan Gelanggang Seni Budaya Banyuwangi, Banyak Kuliner untuk Buka Puasa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved