Pilwali Surabaya 2020

Pilwali Surabaya 2020, Calon Jagoan Gubernur Khofifah & Wali Kota Risma ini Berpeluang Besar Menang

Pilwali Surabaya 2020, Calon Jagoan Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma ini Berpeluang Besar Menang.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
Tribunmadura/Kolase Surya.co.id dan Kompas.com
Tri Rismaharini dan Khofifah - Pilwali Surabaya 2020, Calon Jagoan Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma ini Berpeluang Besar Menang. 

Pilwali Surabaya 2020, Calon Jagoan Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma ini Berpeluang Besar Menang

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dosen Politik Unair (Unair) Airlangga Pribadi menyebut kekuatan dua figur di Jawa Timur dan di Kota Surabaya bakal sangat menentukan pemenang dalam kontestasi politik Pemilihan Wali Kota alias Pilwali Surabaya 2020 nanti.

Kekuatan figur pertama yang disebutkan Airlangga Pribadi adalah sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang dinilai memiliki ketokohan kuat dengan basis emak-emak, dan Muslimat NU nya di Jawa Timur bahkan nasional.

Serta kekuatan figur yang kedua yang tak bisa dipungkiri, yakni kekuatan sosok Wali Kota Surabaya dua periode Tri Rismaharini yang sudah berhasil membawa keberhasilan membangun Kota Pahlawan.

40.148 Suara Ahmad Dhani yang Tinggi Diantara Caleg Artis, Tapi Tetap Merana Senasib Andre Hehanusa

Rebut 20 Kursi DPR RI PDIP Juara Pemilu di Jatim Kalahkan PKB, Bikin Demokrat PAN PKS Gigit Jari

Presiden Jokowi Akhirnya Tanggapi Ancaman Penggal Kepala yang Videonya Viral: Ini Kan Bulan Puasa

Jika ada titik temu atau konsesus calon wali kota dan calon wakil wali kota yang bakal diusung dalam Pilwali Surabaya 2020 nanti, dikatakan Airlangga Pribadi, maka perpaduan pasangan calon tersebut bakal punya peluang menang besar dalam Pilwali ke depan.

"Kalau kita lihat untuk Pilkada Surabaya tentu kita yang pertama melihat dari kekuatan politik. Pertama adalah kekuatan partai politik. Dimana parpol yang memenangi Pileg Surabaya adalah PDIP," kata Airlangga Pribadi kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Selasa (14/5/2019).

Namun dalam tubuh PDIP sendiri dikatakan Airlangga tentu masih bakal banyak dinamika. Terutama lantaran dalam internal PDIP juga masih terdapat sejumlah faksi.

Pengajuan Penangguhan Penahanan Misterius Meski Dijamin Prabowo, Ahmad Dhani Berlebaran di Penjara?

PDIP Akhirnya Juara Pileg 2019 DPRD Jatim Gusur PKB, Nasdem Tertawa Tapi PKS dan PAN Merana

Bermula Ketemu Ulama Kharismatik saat Umrah, Mahasiswa ini Malah Lolos Jadi DPRD Pamekasan Termuda

Ada tiga faksi dalam internal PDIP. Faksi pertama adalah faksi politisi di Jawa Timur yang punya koneksitas kuat dengan nasional. Faksi ini direpresentasikan oleh tokoh Bambang DH.

Faksi berikutnya dalam internal PDIP adalah faksi yng mengakar kuat dan berkuasa lama di Surabaya. Yang direpresentasikan oleh sosok Whisnu Sakti Buana.

Sedangkan faksi yang ketiga adalah faksi yang kuat dari sisi figur yaitu Tri Rismaharini. Yang juga kuat dikabarkan Risma memiliki calon tersendiri untuk Pilwali Surabaya 2020.

"Itu baru ditinjau dari kekuatan politik. Kekuatan kedua, Pilkada Surabaya juga ditentukan dari figur-figur yang punya basis kekuatan di Jawa Timur. Yang representasi figur kuat Jawa Tinur saat ini ya ada di Ibu Khofifah Indar Parawansa," tegas Airlangga Pribadi.

"Beliau punya kultur kuat santri dan punya kekuatan perempuan dan Muslimat. Apalagi di barisan Ibu Khofifah ada tokoh yang mulai muncul seperti Gus Hans," imbuhnya.

Marak Beredar Pesan WhatApps (WA) Ormas Islam Gelar Aksi di Surabaya, FPI: Aksi Protes Pemilu Curang

PDIP Juara Pemilu, PKB Gerindra PKS Draw, Inilah Daftar Lengkap 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Surabaya

Isu People Power Gagasan Amien Rais Mulai Berkembang, Tokoh Sampang Minta Warga Tak Terprovokasi

Selain itu, dinamika yang muncul bisa juga dipengaruhi oleh tokoh kawakan di Jawa Timur seperti Soekarwo (Pakde Karwo), yang oleh sejumlah pihak kemungkinan akan memunculkan nama mantunya Bayu Airlangga.

Di sisi lain, meski sudah beberapa nama tokoh muncul ke masyarakat, dikatakan Airlangga yang perlu menjadi pertimbangan khusus adalah karakteristik warga Surabaya.

Masyarakatnya yang plural harus dipertimbangkan dalam memunculkan calon dalam Pilwali Surabaya 2020.

"Kalau kita lihat proyeksi warga Surabaya terhadap calon pemimpin ke depan adalah figur muda millenial. Ini juga terhubung dengan figur yang bersih secara moral, bebas dari kasus korupsi," ucapnya.

Wanita ini Minta Cerai saat Tahu Suaminya Punya WIL, Tapi Akibatnya Malah Celurit yang Bicara

Terungkap Alasan Polisi Enggan Terima Imbalan Wanita Tua setelah Temukan Dompet Berisi Rp 5 Juta

Sedangkan jika dilihat dari budaya politik masyarakat Surabaya, warga Kota Pahlawan lebih suka dengan karakter tokoh yang bisa mengkombinasikan antara budaya pokitik abangan dengan budaya santri.

Hal itu bisa dilihat dari keberhasilan Tri Rismaharini memimpin Surabaya.

Meski Risma ditampilkan sebagai figur politik abangan tapi Risma terbukti mampu merangkul kalangan hijau.

Maka ke depan menurut Airlangga Pribadi juga figur semacam ini yang disukai warga Surabaya.

KPK Tetapkan Ketua DPRD Tulungagung Supriyono Jadi Tersangka dalam Kasus APBD 2015 hingga 2018

Ahmad Dhani, Manohara & Andre Hehanusa Pasti Terpental, Hanya Satu Artis Lolos DPR RI Dapil Surabaya

"Tapi yang harus ditekankan dalam proses politik Pilwali 2020 nanti tidak hanya ditentukan parpol tapi justru ada kecenderungan kekuatan figur. Figur ini yang nantinya akan berpengaruh besar pada pilihan politkk masyarakat," katanya.

Menurut Airlangga Pribadi, saat ini ada dua figur kuat di masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. Yaitu figur dua tokoh perempuan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

"Kalau misalnya ada titik temu atau konsesus antara Ibu Khofifah dan Ibu Risma terkait siapa yang akan maju dalam Pilwali Surabaya 2020, maka akan sangat menentukan kemungkinan besar terpilih dalam Pilwali Surabaya," pungkasnya.

Mabuk Barang Haram, Pria di Sidoarjo Tanpa Ampun Menganiaya Pacarnya Sendiri

Dirawat di RS Saiful Anwar, Mantan Menag Era Gus Dur Dijenguk Tamu Istimewa dan Teman Sepengabdian

HASIL AKHIR PILPRES di Jatim, Prabowo Raih 8,4 Juta & Menangi 6 Daerah, Tapi Kalah Telak Dari Jokowi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved