Pemilu 2019

Modal Jadi DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 M

Modal Jadi Anggota DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 Miliar.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Gedung DPRD Sumenep Madura, Kamis (16/5/2019). 

Modal Jadi Anggota DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 Miliar

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Menjadi calon legislatif (Caleg) Pemilu 2019 benar-benar menguras biaya besar.

Data dan informasi yang diperoleh Tribunmadura.com menyebutkan, untuk maju dan lolos menjadi Anggota DPRD Kabupaten saja, seorang caleg harus menghabiskan dana hingga Rp 4 miliar, pada Pemilu yang digelar 17 April 2019 lalu 

Dengan modal sebesar Rp 4 miliar tersebut, tampaknya cukup sulit untuk kembali saat seseorang duduk dan terpilih sebagai Anggota DPRD Sumenep.

Pasalnya, selama ini gaji anggota DPRD dan penghasilan Anggota DPRD Sumenep hanya berkisar Rp 30 jutaan setiap bulan.

Setelah dipotong untuk pajak, partai dan fraksi, maka jumlah tersebut tersisa sekitar Rp 26 juta.

Dengan kata lain, selama lima tahun wakil rakyat di Sumenep Madura akan menerima pendapatan berupa gaji dan tunjangan kurang lebih Rp 1,5 miliar.

Anas Beber Dugaan Kecurangan Pemilu via Robot Pemantau Sistem IT KPU, Sahabatnya Takut Dia Diciduk

Kecurangan Pemilu 2019 yang Masif di Sumenep Dilaporkan ke DKPP, Kuasa Hukum Beberkan Semua Buktinya

Diketahui, bahwa anggota Dewan memperoleh pendapatan kurang lebih Rp 5 juta dalam setiap perjalanan dinas.

Bila setiap bulan ada perjalan dinas, maka total dana yang didapat anggota DPRD Sumenep selama lima tahun adalah Rp 300 juta.

Selain itu, anggota DPRD Sumenep juga mendapatkan kegiatan atau program berupa Pokok Pikiran (Pokir), setiap orang rata-rata Rp 1,2 miliar per tahun.

Namun, itu berbentuk kegiatan yang masih dikerjakan kelompok atau pihak ketiga.

Dikonfirmasi akan hal itu, Kabag Umum Sekretariat DPRD Sumenep Yanuar Yudha Bachtiar, menjawab: 

“Kalau gajinya tidak sampai Rp 30 juta, tapi kurang dikit. Rinciannya saya lupa, sebab datanya ada di ruangan,” ujarnya, Kamis (16/5/2019).

Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran

Optimis Ada Revisi Hasil Pemilu, Begini Jawaban Tak Terduga Sandiaga Saat Ditanya Soal People Power

Sementara menurut Ketua Komisi II DPRD Sumenep Nurus Salam, dirinya menerima gaji sebesar Rp 26 juta setiap bulan.

“Saya terima sekitar Rp 26 juta, setelah pajak, sumbangan partai dan fraksi. Hampir rata mungkin segitu pendapatan per bulan,” katanya.

Anggota DPRD Sumenep lainnya Masdawi juga memprediksi jika biaya caleg menghabiskan Rp 3-4 miliar, dimungkinkan sulit untuk balik modal.

“Silakan dirinci kalau perlu, abis Rp 1,5 miliar saja sudah mepet untuk kembali,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan M Ramzi Anggota Komisi III DPRD Sumenep. Menurutnya, apabila operasional besar maka susah untuk balik modal.

Rebut 20 Kursi DPR RI PDIP Juara Pemilu di Jatim Kalahkan PKB, Bikin Demokrat PAN PKS Gigit Jari

Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri

Modal besar itu bisa terjadi bagi pemula, atau incumbent yang tidak merawat konstituennya.

“Susah untuk kembali, anggaran besar dengan pendapatan dewan bisa saja tidak sepadan,” ucapnya.

Katanya, kalau ada caleg yang menghabiskan operasional politik cukup tinggi maka bisa jadi ada yang salah. Misalnya ada regenerasi politik yang keliru oleh parpol.

“Ini bahaya jika operasional besar, bagi kontestasi masa depan politik kita,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, biaya operasional politik untuk seseorang maju Pileg 2019 DPRD Sumenep terbilang cukup tinggi.

Diperkirakan, biaya terendah yang dikelurakan oleh seorang calon anggota legislatif atau calon anggota DPRD kurang lebih Rp 1 Miliar.

"Sementara pada Pemilu 2019 kali ini, biaya tertinggi mencapai Rp 4 miliar," tegasnya.

Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar

Viral Pria di Pamekasan Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU RI, Ternyata Masih Keluarga Mahfud MD

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved