BPBD Sampang Keluarkan Peringatan Dini, Warga Diminta Waspadai Angin Puting Beliung

Ringkasan Berita:

• Musim pancaroba di Sampang ditandai cuaca tidak stabil, berpotensi memicu bencana hidrometeorologi terutama angin puting beliung
• Tanda yang perlu diwaspadai adalah munculnya awan gelap secara cepat dan tiba-tiba; masyarakat diminta segera mencari tempat aman yang kokoh
• BPBD Sampang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau informasi BMKG, dan menjaga kesiapsiagaan agar dampak bencana bisa diminimalkan.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - BPBD Kabupaten Sampang, Madura, mengeluarkan peringatan dini seiring masuknya musim pancaroba.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama angin puting beliung.

Mohammad Hozin, Kasi Kedaruratan BPBD Sampang, menjelaskan bahwa masa transisi cuaca ini ditandai dengan perubahan yang tidak stabil.

Kondisi ini seringkali menjadi pemicu kemunculan mendadak fenomena angin kencang.

"Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami tanda-tanda bencana," ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Pemkab Pamekasan Siagakan BPBD dan Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Tanda Awal Puting Beliung

Menurut Hozin, salah satu indikator yang harus diwaspadai adalah kemunculan awan gelap secara cepat dan tiba-tiba.

Kondisi tersebut sering menjadi pertanda awal potensi angin puting beliung.

"Jika terlihat tanda-tanda itu, masyarakat harus segera mencari tempat berlindung yang kokoh dan tidak berada di dekat pohon atau bangunan yang mudah roboh," pesannya.

BPBD Sampang juga mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca dari BMKG, termasuk peringatan dini yang dapat membantu masyarakat mengantisipasi potensi bencana.

"Kami mengajak masyarakat tetap siaga, dengan kesiapsiagaan yang baik, risiko maupun dampak angin puting beliung bisa diminimalkan," terangnya.