Pemilu 2019
Cegah Warga Jatim Ikut People Power di Jakarta, Kapolda Luki Intensifkan Sweeping Perketat Keamanan
Cegah Warga Jatim Ikut People Power di Jakarta, Kapolda Jatim Luki Hermawan Perketat Keamanan dan Intensifkan Sweeping
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Cegah Warga Jatim Ikut People Power di Jakarta, Kapolda Luki Hermawan Perketat Keamanan dan Intensifkan Sweeping
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polda Jatim akan memperketat pengamanan untuk mengantisipasi adanya gelombang massa jelang pengumuman resmi hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU RI, Rabu (22/5/2019) nanti.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan, pihaknya juga akan melakukan sweeping di berbagai wilayah di Jatim yang mempunyai 38 kabupaten/kota.
Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi adanya gejolak massa yang berpotensi memicu kecemasan dan kegaduhan di tengah publik.
"Pasti akan lakukan sweeping dan kami akan melakukan tindakan tegas Apabila mereka membawa senjata tajam," tegasnya, usai menghadiri buka bersama dengan Forkopimda Jatim di Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim, Jumat (17/5/2019).
• 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
• Massa Ratu Adil Serbu Bawaslu Jatim, Tuntut Usut Banyaknya Kecurangan Pemilu, Juga Galang Petisi
• Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri
Terdengar kabar tentang adanya massa dari Jatim yang hendak ikut aksi people power di Jakarta.
Irjen Pol Luki Hermawan menghimbau agar massa di Jatim tak perlu ikut dalam gelombang massa yang protes terhadap hasil pemilu 2019 di KPU Pusat.
Karena selama ini, segala bentuk protes yang disampaikan berbagai pihak yang merasa tak berkenan dengan prosesi dan hasil ketetapan KPU Jatim, sudah mendapat ruang dan telah diserap oleh pihak Bawaslu Jatim.
"Kami himbau untuk tidak berangkat karena apapun yang sudah disampaikan tadi sudah diterima usulannya terkait Pemilu oleh Bawaslu Jatim," tandasnya.
Gerakan people power, bagi Luki Hermawan, tak ubahnya jenis lain gerakan memobilisasi massa untuk meluapkan protes secara inkonstitusional.
• Anas Beber Dugaan Kecurangan Pemilu via Robot Pemantau Sistem IT KPU, Sahabatnya Takut Dia Diciduk
• Optimis Ada Revisi Hasil Pemilu, Begini Jawaban Tak Terduga Sandiaga Saat Ditanya Soal People Power
• Mahasiswi ini Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos, Lalu Bayinya Meregang Nyawa, Uangpun Jadi Pertanda
Berdasarkan anasirnya, gerakan people power yang bakal terjadi nanti, bukan semata-mata muncul atas dasar kesadaran komunal masyarakat dalam jumlah besar.
Melainkan adanya suatu intrik dari oknum tertentu yang cenderung untuk memprovokasi.
"Gerakan itu merupakan gerakan inkonstitusional. Sifatnya provokatif yang dilakukan oleh kelompok tertentu," sergahnya.
Untuk Luki Hermawan menghimbau masyarakat untuk lebih memanfaat Bulan Ramadan sebagai colling system selepas mengikuti pesta demokrasi pilpres dan pileg 17 April 2019 kemarin.
"Saya berharap, seluruh masyarakat menjaga kondusifitas di Jatim. Apalagi memasuki bulan puasa, ayo menjaga kesucian," katanya.
Ia juga mengajak, masyarakat agar menjaga kondusifitas selama masa menunggu hasil keputusan KPU RI yang kurang lima hari lagi.
• Suka Dengan Adiknya Sendiri, Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Kemana-mana Nempel Pacaran
• Usai Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara, Sandiaga Pilih ke Surabaya & Jadi Imam di Masjid Agung
• Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Suara, Ini Reaksi Kritis KPU TKN: Harusnya Prabowo Malu Pada Rakyat
• Marak Isu People Power, Kapolres Sumenep Madura Himbau Warga Agar Tak Datang ke Jakarta pada 22 Mei
• Kisah Sugeng Pelaku Mutilasi Cewek di Pasar Besar Malang, Pernah Bakar Tetangga & Potong Lidah Pacar