Penerimaan Siswa Baru
PPDB SMA Negeri di Surabaya Dimulai, Warga Langsung Berebut Antre Mulai Subuh
penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri di Surabaya Dimulai, Warga Langsung Berebut Antre Mulai Subuh
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
Mereka baru akan dipanggil sesuai nomor antrean untuk menyerahkan KK asli dan Foto kopi dan SKHUN.
Hingga saat ini antrean di SMAN 15 Surabaya makin memanjang.
Namun panitia kini memecah antrean dengan memisah yang baru mendaftar dan yang sudah mendapatkan nomor antrean.
• Peserta SBMPTN 2019 yang Ingin Tahu Lolos atau Tidak, Cukup Pantau Lewat Aplikasi QuickRank ini
• Nasibnya Berada di Ujung Tanduk, Pelatih Persebaya Djanur Hanya Pasrah ke Dua Pihak Penentu ini
• Siswi SMA Rela Disetubuhi Kakak Kelasnya, Demi Dianggap Senior di Atas Ranjang, Lalu Berujung Ironi
Batasi Antrean
Menyikapi serbuan dan membludaknya pendaftar, pihak SMAN 15 Surabaya akhirnya membatasi jumlah antrean pendaftaran pengambilan nomor PIN dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Setelah berjubel dan crowded karena ratusan wali murid berebut antrean, Jumat (31/5/2019), panitia PPDB SMA Negeri kawasan ini membatasi jumlah antrean yang membludak sejak subuh.
"Bapak-Bapak, Ibu-Ibu Wali murid mohon maaf untuk absensi pengambilan PIN hari ini kami batasi sampai 600. Antrean 601 ke atas dilayani besok," tegas salah satu panitia PPDB SMAN 15 Surabaya melalui pengeras suara.
Hingga menjelang salat Jumat tadi, antrean untuk mendapatkan PIN sebelum mendaftar PPDB di sekolah kawasan itu masih berlangsung. Antrean berkepanjangan karena mencapai ratusan.
Panitia di SMAN 15 Surabaya ini relatif tertib meski tetap berjubel. Mereka memecah antrean antara yang sudah mendapatkan nomor antrean dengan yang sudah mendapatkan antrean.
• 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
• BREAKING NEWS: Polda Jatim Ungkap Daftar Buron Pembakaran Polsek Tambelangan, Ada Nama Habib & Kiai
• Kecewa Penampilan Persebaya, Bonek Hadang Bus Pemain Bajul Ijo Menjelang Tengah Malam
Setelahnya panitia Badu memanggil satu per satu untuk mendapatkan PIN.
Sejumlah SMA Negeri lain malah ada yang wali muridnya kepanaaan di halaman karena antrean yang berjubel.
"Lha iya, era sudah IT begini masih ada antrean. Puasa-puasa kita belani di anak," katanya.
Kata Novi, salah satu wali murid yang baru bisa dilayani besok Sabtu di SMAN 13.
Para wali murid banyak yang ngedumel karena hampir semua wali murid ingin mendaftar yang lebih awal.
Bahkan banyak yang selepas subuh sudah rela antre demi menyekolahkan anaknya di SMAN pilihan.