Tiket Masuk ke Pantai Slopeng Naik, Pengunjung Sebut Pemkab Sumenep Setengah Hati Gelar Festival

Pengunjung mengaku kecewa lantaran harga tiket masuk ke Pantai Slopeng yang dirasa terlalu mahal

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemkab Sumenep dinilai setelah hati dalam menggelar Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat 2019 di Pantai Slopeng, Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Rabu (12/6/2019).

Warga menilai jika Pemkab Sumenep tak serius dalam memberikan makanan gratis lantaran tarif masuk ke Pantai Slopeng dirasa sangat mahal.

Pantauan TribunMadura.com, pengunjung Pantai Slopeng harus membayar tiket masuk sebesar Rp 20 ribu per orang.

• Peringati Hari Bumi Sedunia, Peduli Mangrove Madura Tanam 500 Pohon Mangrove di Pantai Talang Siring

Tiket tersebut tidak termasuk parkir, untuk sepeda motor Rp 5 ribu dan mobil sebesar Rp 10 ribu.

"Tarif masuk ke wisata pantai slopeng ini mahal, biasanya kan 5 ribu," kata Sulaiman, pengunjung Pantai Slopeng.

"Saya dan istri saya berdua ditarik Rp 45 ribu dengan parkir sepeda motor," sambung dia.

Sulaiman mengaku, tidak masalah jika harga tiket ke Pantai Slopeng dinaikkan, asalkan diimbangi dengan fasilitas wisatanya.

"Kalau di Pantai Slopeng ini fasilitasnya biasa saja Kami menilainya setengah hati berlibur ke tempat ini," ucap dia.

• Nikmati Paket Wisata Bulan Ramadan di Banyuwangi, Buka Puasa dengan Latar Belakang Pantai Selat Bali

Hal yang sama juga diakui Mamat, pengunjung Pantai Slopeng dari Kabupaten Pamekasan.

Ia mengaku kecewa dengan pengurus Pantai Slopeng karena tidak bisa menikmati wisata seperti biasanya.

"Ini seharusnya digratiskan oleh Pemkab untuk leluasa menikmatinya, sebab hanya setahun sekali momen liburan pesta ketupat 2019," ujar dia.

"Tapi sangat memberatkan bagi pengunjung untuk masuk harus membayar Rp 20 ribu menikmati wisata tertua milik pemerintah," tambah dia.

• Baekhyun EXO Segera Debut Solo, SM Entertainment Konfirmasi Albumnya Dirilis pada Juli Mendatang