Motor Raib Dibawa Maling di Sampang, Pelaku Terekam CCTV Masuk Rumah dan Gondol HP hingga STNK

Ringkasan Berita:

• Pencurian motor Yamaha Nmax hitam milik ipar Abd Hamid terjadi pada dini hari 18/11/2025 di Desa Rabesan, Camplong.
• Pelaku terekam CCTV sebagai pria kurus dan agak tinggi, beraksi saat korban masih terjaga namun tak menyadari aktivitas mencurigakan.
• Selain motor, pelaku juga mencuri dua handphone (Vivo dan Infinix), remote motor, dan STNK yang berada di dalam jok.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kabupaten Sampang. Kali ini menimpa Abd Hamid (45), warga Desa Rabesan, Kecamatan Camplong, pada (18/11/2025) dini hari.

Pelaku diduga kuat seorang pria bertubuh kurus dan terekam jelas oleh kamera CCTV rumah korban.

Kepada TribunMadura.com, Hamid menceritakan detik-detik hilangnya motor milik iparnya yang ia pinjam untuk keperluan sehari-hari, Yamaha Nmax warna hitam.

Ia mengaku masih terjaga sekitar pukul 01.00 WIB, namun tak menyadari adanya tanda-tanda mencurigakan.

"Saya tidak berpikir kalau ada maling, Tahu-tahu sekitar jam setengah empat subuh motor sudah hilang,” ujarnya, Jumat (19/11/2025).

Baca juga: Curanmor di Pangarengan Sampang Terbongkar, Pelaku Diringkus Tanpa Perlawanan

Selain motor, pelaku juga menggondol dua handphone merek Vivo dan Infinix yang diletakkan di teras rumah, bersama remote motor. STNK yang tersimpan di dalam jok ikut raib.

Menurut Hamid, rekaman CCTV memperlihatkan pelaku masuk ke halaman rumah lalu melongok ke dalam ruangan.

Pelaku sempat mengambil handphone dan remote terlebih dahulu, kemudian keluar menuju area belakang rumah.

Tak lama setelahnya, pelaku kembali masuk dan membawa kabur motor tersebut.

Pelaku terlihat jelas di CCTV

"Di CCTV kelihatan jelas, pelakunya laki-laki, sendirian, badannya kurus dan agak tinggi," terangnya.

Atas kejadian tersebit, pihaknya memilih lapor polisi, bahkan telah menyerahkan alat bukti berupa rekaman CCTV, foto tangkapan layar, serta kardus HP.

Dalam pemeriksaan awal oleh oleh Tim Penyidik, Hamid diarahkan untuk menunggu, jika misalkan ada kabar nantinya akan dihubungi.

"Katanya nanti saya dihubungi lagi. Harapan saya, pelakunya cepat ketemu, karena kendaraan ini milik ipar saya," pungkasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com