Berita Sidoarjo
Ada Rumah Terbuat dari Kontainer Bekas di Sidoarjo, Lebih Hemat Biaya dan Anti Rayap
Ada rumah unik di Sidoarjo dengan berlantai tiga dan terbuat dari kontainer bekas.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ada rumah unik di Sidoarjo dengan berlantai tiga dan terbuat dari kontainer bekas
TRIBUNMADURA.COM SIDOARJO - Seorang warga Kecamatan Waru, Sidoarjo, mengubah kontainer bekas menjadi rumah tinggal.
Pemilik rumah kontainer, Iwan Setiawan mengatakan, dirinya dan keluarga sudah tinggal selama 5 tahun di rumah kontainer tersebut.
Rumah kontainer milik Iwan Setiawan berada di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
• Penetapan Siswa Teladan SDN Pucang 1 Sidoarjo Diprotes Wali Murid, Sekolah Dianggap Tak Transparan
"5 tahun yang lalu, rumah ini saya buat dengan 8 kontainer yang saya modifikasi dan dibentuk menjadi hunian berlantai 3," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (14/6/2019).
Ia mengatakan, semua ruang, baik mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, hingga ruang kerja, terbuat dari kontainer.
"Banyak keunggulannya dari rumah kontainer ini. Selain anti rayap dan tahan lama, tentunya juga dapat menahan beban hingga 25 ton," tambahnya.
Iwan mengaku, membangun hunian seperti ini lebih ekonomis, karena lebih hemat 50 persen dibandingkan membangun rumah yang ada saat ini.
• Penemuan Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Hebohkan Warga Gresik, Masuk ke Pipa Saluran Pembuangan Air
"Saat saya bangun dulu hanya menghabiskan Rp 300 juta saja. Itu sudah termasuk tukang dan perabot pendukung seperti taman kecil," jelasnya.
Bagi yang ingin memiliki atau meniru rumah seperti itu, ia memberikan sedikit tips membangun hunian dari kontainer bekas.
"Harus memikirkan sirkulasi udara yang baik. Beri sedikit penambahan taman serta kolam kecil supaya dapat mengurangi kesan panas dari rumah kontainer," tandasnya.
Sementara itu, menurut Director of Marketing PT Nebil Wong Group atau RumahKontainers.com Nabil Yusuf, rumah atau bangunan berbahan kontainer aman sebagai hunian tempat tinggal.
Kontainer memang memiliki kelebihan pada struktur penopangnya yang dirancang kuat untuk membawa barang dengan ukuran jumbo.
Peti pengiriman ini juga sudah dikonstruksikan untuk dipasang secara bertumpuk.
“Kontainer memiliki kelebihan di strukturnya, kalau di kargo bisa ditumpuk sampai 12 lantai. Satu kontainer menahan berat 3 ton, kalau 12 tumpuk berarti bisa menahan berat 36 ton,” tutur Nabil kepada Kompas.com, Sabtu (4/8/2018).
• Lahir di Lingkungan Sepak Bola, Laras Carissa Devinta Ungkap Alasan Mantap Jadi Pendukung Arema FC
Bahkan, bangunan berbahan peti kemas tahan terhadap guncangan atau keretakan akibat gempa.
“Aman. Malah anti retak dan gempa. Untuk guncangan gempa lebih kuat, kalau bangunan tradisional kan retak dan roboh, kalau ini cuma bergoyang aja, bangunan juga lebih terjaga karena tidak retak,” kata Nabil.
Pemilik rumah kontainer juga tak perlu khawatir bangunannya akan bocor atau dimakan rayap.
Bahkan jika dirawat dengan baik, kontainer bisa bertahan hingga 50 tahun.
Nabil mengungkapkan, bangunan dengan kontainer hanya cukup dicat ulang tiap lima tahun sekali.
Bangunan berbahan peti kemas ini tahan terhadap keretakan akibat gempa.
Pemilihan kontainer sebagai bahan pembangunan rumah juga tak lepas dari pola hidup masyarakat yang mulai menggemari gaya hidup praktis.
• Cerita Putri Iwan Budianto Laras Carissa Devinta Jadi Aremanita, Awalnya Temani Ayahnya di Arema FC
Rumah kontainer juga mudah untuk dimodifikasi, bahkan pemilik tidak harus merobohkan bangunan utama jika ingin menambah ruangan.
Menurut Nabil, untuk merenovasi bangunan konvensional, terkadang struktur utama harus dirobohkan.
Berbeda dengan rumah kontainer yang hanya memerlukan penambahan struktur di beberapa bagian tanpa harus merobohkan bangunan.
“Kalau rumah kontainer tinggal disambung, dipotong dan ditambahi samping kemudian tinggal dilas,” ucap Nabil.
Keuntungan lainnya adalah, bangunan dari peti kemas ini mudah untuk dipindah.
“Hemat, praktis, harga terjangkau. Area tanah yang sempit pakai kontainer bisa kita tumpuk, udah jadi,”
Menggunakan kontainer berarti membuat panas terhantar dengan baik.
• Masa Pendaftaran Bakal Calon Kades di Tulungagung Diperpanjang karena Minimnya Para Pendaftar
Pada siang hari yang terik, logam mudah menyerap panas matahari dan meningkatkan suhu ruangan.
Untuk itu, bangunan kontainer harus ditambah dengan insulasi untuk mengurangi efek tersebut.
Nabil mengemukakan, bangunan kontainer bisa diberi tambahan lapisan glaswool.
Selain sebagai material untuk meredam suara, glaswool juga memiliki kemampuan untuk meredam panas dari luar.
“Baru dikasih pelapis gipsum, plywood, atau melamin sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dikasih wallpaper yang tinggal tempel,” tutur Nabil.
• Berikut 7 Daftar Kecurangan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 yang Dibongkar Tim Hukum Prabowo-Sandi
Tantangan lainnya adalah jalan di depan rumah harus cukup lebar untuk mengangkut dan memasang kontainer di lahan yang disediakan.
Pada dasarnya peti kemas memiliki tiga ukuran yaitu 20 feet, 40 feet, dan high cube.
Sehingga luas bangunan sebisa mungkin menyesuaikan besar kontainer yang digunakan.
Kontainer 20 feet memiliki panjang 6 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,4 meter.
Untuk ukuran 40 feet mempunyai panjang 12 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi mencapai 2,6 meter.
Sementara peti kemas high cube atau 45 feet memiliki panjang 13,7 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,9 meter. (Artikel ini sebagian diambil dari Kompas.com)
• Melawan saat Ditangkap, 7 Pelaku Pencurian Motor dan Rumah Kosong di Tuban Dilumpuhkan Polisi