Gak Nyangka, Minuman Keras Fermentasi Cap Tikus Kini Mulai Merambah ke Pasar Mancanegara
Minuman fermentasi atau minuman keras tersebut, biasanya memiliki bahan dasar berupa air nira yang berasal dari pohon lontar.
Editor:
Aqwamit Torik
Saat ini tantangan yang dirasa dikatakan Nyoman ada pada ketersediaan bahan baku. Produksi minuman fermentasi dilakukan saat semester pertama atau musim panas. Hal tersebut lantaran banyak home industri yang masih sangat alami dalam pembuatan yang membuat musim hujan jadi kendala.
Ke depan Mario dan Nyoman berharap potensi minuman fermentasi lokal semakin eksis, semakin tingginya perhatian pemerintah akan membuat stigma negatif akan hilang.
Ditegaskan bahwa minuman fermentasi merupakan budaya atau tradisi yang sudah ada sejak nenek moyang. Bahkan Cap Tikus 1978 kini sudah dapat ditemukan di store bandara di Minahasa sebagai oleh-oleh.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id yang berjudul Minuman beralkohol lokal yang ingin mendunia
Berita Terkait