Berita Surabaya

Suhu Udara di Surabaya Terasa Dingin & Tak Panas Lagi, Begini Penjelasan Lengkap BMKG Maritim Perak

Suhu Udara di Surabaya Terasa Dingin dan Tak Panas Lagi, Begini Penjelasan Lengkap BMKG Maritim Perak

Penulis: Delya Oktovie | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi - Suhu Udara di Surabaya Terasa Dingin dan Tak Panas Lagi, Begini Penjelasan Lengkap BMKG Maritim Perak 

Angin kencang di musim kemarau juga menyebabkan beberapa wilayah pesisir mengalami gelombang tinggi.

Mulai pertengahan Juni juga akan terjadi gelombang tinggi, sehingga perjalanan laut patut diwaspadai.

"Mulai pertengahan Mei, fluktuasi pertengahan gelombang mulai tampak dan gangguan sirkulasi udara yang ada di Kalimantan, itu kadang muncul, kadang tidak. Dan di bulan Juli, terjadi peningkatan-peningkatan kecepatan angin, dan tinggi gelombang pun akan meningkat," tegas Ari Widjajanto.

Surabaya yang identik dengan hawa panas, tapi pada akhir-akhir ini terasa lebih dingin diakui oleh sejumlah warga Kota Surabaya.

Hal ini misalnya diakui oleh Afrieza Zaqi Sutan Marhoem (24), yang terbiasa bersepeda pagi.

"Saya kan tiap tahun ke Bandung, Surabaya sekarang dinginnya seperti Bandung. Rasa dinginnya waktu pagi itu seperti Bandung sehari-hari. Saya gowes saja sampai kedinginan," ujarnya, Senin (1/7/2019).

Ada lagi Yudith Listy (23). Menurutnya, Kota Pahlawan saat siang hari kini tidak segerah biasanya. Kondisi ini membuat warga Tambaksari tersebut senang saat pergi ke luar di siang hari.

"Kita biasanya siang-siang kena panas matahari itu gerah, sekarang itu kena anginnya dingin, jadi tidak seberapa gerah, beda sama Surabaya biasanya. Tapi lebih baik seperti ini sih, jadi siang hari tidak kepanasan," kata Yudith.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved