Perut Bayi 4 Bulan Membesar Akibat Orang Tuanya Memberi Makan Nasi, Bisa Jadi Pelajaran Orang Tua
Sampai saat ini, belum diketahui secara jelas mengapa orang tua dari bayi tersebut memberikan makanan kepada bayinya berupa nasi.
Jika tidak selain bayinya akan sakit dan tersiksa, juga orangtuanya bisa terkena pasal.
Yaitu denda 100 juta atau kurungan selama satu tahun.
• Kepergok Hendak Mencuri, Maling ini Bacok Ibu yang Sedang Tertidur Disamping Bayi, Kondisinya Kritis
• Kisah Kopassus Turunkan 3 Pendekar Sakti Asal Banten Untuk Tangkal Ilmu Gaib Musuh & Menangkan Misi
Menurutnya kententuan pemberian ASI dan sangsi bagi orangtua yang tidak mengindahkannya sudah tercantum dalam UU Kesehatan No 36/2009 pasal 128 ayat 1.
Dalam ayat 2 UU yang sama, mempertegas:
Setiap orang yang menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif dipidana penjara paling lama satu tahun dan paling banyak 100 juta.
Dibalik benar tidaknya informasi mengenai bayi meninggal karena diberikan nasi tersebut, ada satu pelajaran berharga yang bisa kita petik mengenai pemberian makan untuk bayi.

Untuk diketahui bersama, dalam masyarakat Indonesia masih banyak mitos yang berkembang agar bayi sehat dan cepat besar.
Salah satunya adalah memberi makan bayi sejak dini dengan makanan orang dewasa.
Padahal menurut penelitian dari World Health Organization (WHO), pemberian makan bayi yang tepat adalah saat bayi berusia 6 bulan.
Makanan tersebut pun bukan makanan dewasa atau yang biasa kita makan, tapi makanan pendamping ASI alias MPASI.
Jika kurang dari 6 bulan sudah diberi makanan, apalagi makanan orang dewasa, seperti nasi utuh yang bias akita makan, maka akan berdampak buruk pada kesehatan bayi.
Efek samping pemberian makan bayi sebelum berusia 6 bulan, yaitu:
Gangguan pencernaan
Ingat, sistem pencernaan bayi di bawah usia 6 bulan belum matang. Jika bayi diberi makanan padat dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Menimbulkan penyakit lainnya