Terjaring Razia, Ngakunya Ibu dan Anak, Semua Terbongkar dari Percakapan Facebook, Panggil Sayang?
Saat terjaring untuk mengelabui petugas, mereka sempat beralasan bukan merupakan pasangan kumpul kebo.
Terjaring Razia, Ngakunya Ibu dan Anak, Semua Terbongkar dari Percakapan Facebook, Panggil Sayang?
Pasangan mesum kumpul kebo terjaring razia Penyakit Masyarakat dari pihak kepolisian.
Dalam operasi tersebut, terjaring pasangan pria brondong dan seorang ibu.
Saat terjaring untuk mengelabui petugas, mereka sempat beralasan bukan merupakan pasangan mesum kumpul kebo.
Mereka mengaku hanya seorang ibu dan anak.
Namun semua terbongkar saat polisi mengetahui semuanya dari Facebook.
--------------------------------------------------------
TRIBUNMADURA.COM - Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan anggota Polsek Pasar Jambi menemukan pasangan yang tidak ada ikatan perkawinan.
Mereka sedang berada di kamar hotel satu di antara hotel di kawasan pasar Angso Duo Kecamatan Pasar Jambi, Jumat (12/7) malam.
Razia Pekat dipimpin Kapolsek Pasar AKP Sandy Mutaqqin, mengamankan wanita MM (40) warga Jakarta Selatan dan pria IR (17) warga RT 04 Kenali Asam Atas.
• Pramugari ini Ungkap Kisah Tak Terduga Setiap Kali Pesawat Mengudara, Tak Selamanya Bahagia
• Bukan Terpeleset, Terkuak Sebab Kematian Pendaki Thoriq yang Jasadnya Ditemukan di Gunung Piramid
• Hendak Cari Kepiting, Warga Pesisir Sampang Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Bibir Pantai
Awalnya, IR mengaku bahwa MM ibunya.
Belakangan saat didesak polisi dia mengakui bukan ibunya.
Pasangan ini sudah membooking hotel untuk empat hari.
Namun baru hari kedua di hotel mereka sudah terjaring operasi penyakit masyarakat (Pekat) Polsek Pasar.
MM mengaku berada di Jambi selama empat hari.
"Baru dua hari di Jambi," ungkapnya.
Kapolsek Pasar, AKP Sandi Mutaqin mengatakan operasi Pekat 2019 tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit masyarakat yang ada.
Tim Polsek Pasar sempat beberapa kali mengetok pintu kamar tersebut tidak kunjung dibuka.
Kedua pasangan beda usia yang sangat jauh itu, diduga melakukan praktik prostitusi.
Kata di antara anggota, sang pria IR (17 tahun) tampak gugup saat dinterogasi.
"Awalnya dia bilang wanita itu ibunya.
Tapi ketika didesak kebenarannya, dia balik mengakui bahwa wanita itu bukan ibunya," tutur seorang anggota.
Saat dibuka, sang brondong IR tengah tidak berbaju dan hanya mengenakan celana pendek dan tampak gagap saat ditanya polisi.
• Soekarwo Tegaskan Tak Bersedia Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Sebut Sosok ini yang Cocok Memimpin
• Sebulan Pacaran Pemuda Surabaya Mau Nikahi Gadis Bandung, Grand Max Bikin Bubar & Bongkar Belangnya
• Kronologi Pendaki Thoriq Ditemukan di Gunung Piramid, Diwarnai Lantunan Azan dan Jejak Terpeleset
MM juga menyebut mengenal brondong IR melalui akun Facebook.
"Kenal lewat chat via facebook terus komunikasi hingga sampai sini," tuturnya.
Menurut wanita asal Jaksel itu, ia tidak lagi bersuami dan memiliki dua orang anak yang saat ini berada di Jakarta.
"Anak di Jakarta,"ungkapnya.
Dari percakapan di pesan facebooknya mereka saling memanggil sayang.
Bahkan saat perjalanan dari Bandara Sultan Thaha Saifudin menuju hotel.
"Sayang dimana? Sudah berjalan dari Bandara," sapa IR ke MM.
Kapolsek Pasar, AKP Sandi Mutaqin mengatakan keduanya di Polsek Pasar.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pasangan Terciduk Check In di Hotel Ngakunya Ibu dan Anak Panggil-panggil Sayang, Ternyata