Berita Sumenep
Tradisi Nyadar yang Masih Lestari di Sumenep, Napak Tilas Asal Mula Pulau Madura Sebagai Pulau Garam
Tradisi adat Nyadar alias Nadar (upacara adat) yang digelar tiga kali dalam setiap tahun oleh warga Sumenep
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Prosesi tradisi Nyadar/Nadar warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget di Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, Sumenep Madura. Sabtu (20/7/2019).
Bahkan dalam prosesi tradisi nyadar itu, selama dua hari warga melakukan berbagai macam prosesi. Sekitar seribu orang warga lebih itu datang dan membawa kembang setan dengan butiran bedak.
Lalu kembang dan bedak itu dibawa ke makam - makam sesepuh di bujuk Gubang tersebut sambil berdoa sesuai hajat masing - masing.
Setelah acara doa saat itu, terlihat butiran bedak yang dicampur dengan air itu diambil untuk di oleskan ke bagian dahi sebagai bentuk penghormatan yang dipercaya menghilangkan mala petaka yang akan menimpa dan memudahkan rezeki.
• Upacara Adat Nyadar Masih Lestari di Sumenep Madura, Warga Sudah Sibuk Persiapan di Makam Leluhur
• Nasabah Bank Mandiri Panik, Rekening Mereka Mengalami Keanehan, ada Saldo yang Berubah Jadi Nol
Berita Terkait