Berita Malang
Polisi Akan Panggil Grab, Buntut Order Fiktif Online yang Bikin Warung Bebek Ciphuk Rugi Rp 40 Juta
Grab Akan Dipanggil Polres Malang Kota, Buntut Order Fiktif Online yang Bikin Warung Makan Bebek Ciphuk di Kota Malang Rugi Rp 40 Juta.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Mujib Anwar
Grab Akan Dipanggil Polres Malang Kota, Buntut Order Fiktif Online yang Bikin Warung Makan Bebek Ciphuk di Kota Malang Rugi Rp 40 Juta
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Polres Malang Kota akan memanggil perusahaan ride hailing, Grab terkait kasus dugaan order fiktif online yang menimpa pemilik warung makan Bebek Ciphuk.
Pemilik warung makan Bebek Ciphuk, Riski Riswandi mengaku mendapat order fiktif online yang menyebabkan dirinya menderita kerugian sebesar Rp 40 juta.
"Tentu saja karena ini berkaitan dengan Grab, berarti nanti kami akan panggil yang bersangktan," tutur Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri kepada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), Kamis (1/8/2019).
Terkait laporan pemilik warung Bebek Ciphuk, kepada Polres Malang Kota, Rabu (31/7/2019), Asfuri mengatakan, bahwa polisi merekomendasikan agar membuat pengaduan terlebih dulu kepada Grab.
Jika tidak ada kesepakatan, baru laporan tersebut dapat diproses.
"Nanti hasil pertemuannya seperti apa, bisa dikonsultasikan lagi kepada kami," ujar AKBP Asfuri.
• Gara-gara Order Fiktif Online saat Warung Tutup, Pemilik Bebek Cipuk di Kota Malang Rugi Rp 40 Juta
• BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Artis Agung Hercules Meninggal Dunia
• Dipanggil Muhammad Fatah, Lucinta Luna Berdiri, Jawab Iya dan Menoleh, Akhirnya Mengaku Transgender?
Asfuri menyebut, bahwa kasus order fiktif ini baru pertama kali terjadi di wilayah Malang,
"Iya baru pertama ini laporan soal itu (order fiktif)," tegasnya.
Sebelumnya, Riski Riswandi mengatakan ada 300 lebih order grabfood di warungnya sejak 27-30 Juli.
Padahal sejak bulan Juni, warung Bebek Ciphuk miliknya telah tutup, karena sedang direnovasi.
"Warung saya itu sebelum puasa itu udah tutup karena renovasi kan. Jadi order itu nggak pernah masuk, tapi taunya ada order grabfood," bebernya, Rabu (31/7/2019).
Riski Riswandi pernah memergoki puluhan driver Grab mangkal di depan warungnya pada Selasa (30/7/2019).
Dari sana juga, ia menemukan sejumlah bukti transaksi palsu yang diduga untuk membuat order fiktif alias palsu.
"Padahal saya nggak pakai struk, saya pakai nota pembelian manual yang saya tulis sendiri," tutupnya.
• Jadi Korban Order Fiktif Aplikasi Grab, Pemilik Warung Bebek Temukan Sejumlah Struk Palsu Tercecer
• Kendarai Motor Yamaha Fiz R, Tiga Pelajar Gresik ini Tewas Mengenaskan Gara-gara Tiang Listrik
• Modal Handuk Basah, Dhimas Dengan Mudah Merampok Driver Grab Car, Korban Ditinggal di Perkebunan
TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com) telah berupaya mengkonfirmasi perihal kasus dugaan order fiktif tersebut kepada pihak Grab melalui sambungan telepon dan pesan whatsapp.
Namun, hingga berita diturunkan mereka belum menjawab.