Dendam Kakek yang Sering Dibully Selama 53 Tahun Lunas, Usai Tembak Teman Sekelasnya, Tak Menyesal
Kakek tersebut langsung mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke perut temannya tersebut, lalu menembakkannya hingga temannya tersungkur dan tewas.
Dendam Kakek yang Sering Dibully Selama 53 Tahun Lunas, Usai Tembak Teman Sekelasnya, Tak Menyesal
TRIBUNMADURA.COM - Seorang kakek habisi nyawa teman yang pernah sekelas dengan dirinya, karena untuk membalaskan dendam.
Kakek tersebut langsung mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke perut temannya tersebut, lalu menembakkannya hingga temannya tersungkur dan tewas.
Mirisnya, dendam tersebut dimulai saat mereka pernah sekelas saat 53 tahun yang lalu.
Sang kakek merasa dendam karena sering dibully oleh korban, dan akhirnya bisa membalaskan dendamnya.
• Kapolda Jatim: Tri Susanti Tersangka Penyebar Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian, Empat Ponsel Disita
• Melanggar Rambu Lalu Lintas di Surabaya, Oknum Driver Ojol asal Sampang ini Malah Mengancam Polisi
• Perut Lucinta Luna Gerak-Gerak, Ngaku Sedang Hamil 3 Bulan, Ilmu Medis Bongkar Fakta Sebenarnya
Kabar mengejutkan muncul dari seorang pensiunan marinir asal Thailand bernama Thanapat.
Kakek berusia 69 tahun itu diduga telah membalaskan dendamnya yang selama bertahun-tahun dipendamnya saat mengalami pembully-an di sekolah.
Dilansir Grid.ID (grup TribunMadura.com ) dari laman World of Buzz Selasa (27/08/2019), Thanapat diketahui menghadiri acara reuni kelas dengan mantan teman-temannya di sekolah dulu.
Menurut laporan China Press, Thanapat dan temannya pernah menjadi teman sekelas pada tahun 1966.
Mereka diketahui telah kehilangan kontak satu sama lain selama hampir 50 tahun terakhir.
Atas dasar hal itu, mereka kemudian merencanakan acara reuni dan berkumpul di sebuah tempat makan sembari mengobrol dan minum bersama.
Pada saat itu, Thanapat melihat teman kelasnya yang dahulu sering membully-nya.
Salah satu dari mereka diidentifikasi bernama Suthud.
Ia merupakan teman Thanapat yang pernah menggertaknya di sekolah dan membuat semua teman sekelasnya mengubur Thanapat hidup-hidup.
Saat itu Thanapat diketahui hampir kehilangan nyawanya, namun pada akhirnya ia berhasil melarikan diri.