Berita Bangkalan

Polisi Bunuh Diri Pakai Senpi di Bangkalan Diduga Dipicu Piutang, Ini Kronologi Versi Pesan Berantai

Polisi Bunuh Diri Pakai Senpi di Bangkalan Diduga Dipicu Piutang, Begini Kronologi Kasusnya Versi Pesan Berantai

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi - Polisi Bunuh Diri Pakai Senpi di Bangkalan Diduga Dipicu Piutang, Begini Kronologi Kasusnya Versi Pesan Berantai 

Polisi Bunuh Diri Pakai Senpi di Bangkalan Diduga Dipicu Piutang, Begini Kronologi Kasusnya Versi Pesan Berantai

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kabar meninggalnya Brigadir Polisi I Dewa Gede Alit Wirayuda (polisi bunuh diri) meninggalkan duka mendalam bagi jajaran Polres Bangkalan.

I Dewa Gede Alit Wirayuda si polisi bunuh diri ini ditemukan tak bernyawa di halaman belakang tempat ia berdinas, Polsek Arosbaya, Bangkalan, Madura, Kamis (5/9/2019) malam.

Kepada Tribunmadura.com, sejumlah rekan kerjanya tak menyangka jika Dewa mengakhiri hidup begitu cepat.

"Saya bingung dan gemetar mendengar kabar itu (bunuh diri)," ungkap seorang polisi, Jumat (6/9/2019).

Polisi Berpangkat Brigadir Polisi di Bangkalan Madura Ditemukan Tewas, Diduga Korban Bunuh Diri

Mulanya Melepas Penat Istirahat Siang, Saling Tolong, Tiga Orang Tewas, Ditemukan di Dasar Bendungan

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Polres Bangkalan.

Namun di kalangan masyarakat telah beredar teks seperti format laporan awal yang biasanya disampaikan pihak kepolisian kepada pimpinan.

Laporan itu ditujukan kepada Kapolres Bangkalan, jajaran Polda Jatim dengan tembusan Wakapolda, Irwasda, dan Kabid Propam Polda Jatim.

Pada bagian Perihal diterangkan terkait Anggota MD (Meninggal Dunia) Diduga Bunuh Diri.

Seperti umumnya laporan awal di internal kepolisian, tercantum dengan lengkap keterangan kronologis, waktu kejadian, tempat kejadian perkara (TKP), para saksi, hingga luka yang diderita Dewa.

Laporan diawali dengan, 'Diinformasikan pada hari Kamis tgl 05 September 2019 jam 19.15 wib diduga terjadi peristiwa bunuh diri seorang anggota Polri (BRIGPOL I DEWA GEDE ALIT WIRAYUDA, SH / anggota Polsek Arosbaya Polres Bangkalan) dengan menggunakan senjata api revolver'.

BREAKING NEWS: 3 Motor di Bangkalan Kecelakaan Maut di Jalan Raya Gunung Gigir, 1 Tewas 3 Luka Berat

Kapolres Boby Paludin Tinggalkan Bangkalan Diganti Rama Samtama, Pos Anti Begal Jadi Atensi Khusus

Dalam kronologisnya disebutkan, 'Pada hari Kamis, 05 September 2019 sekira jam 18.45 wib korban masuk ke mako Polsek menuju ke ruang belakang kemudian kembali keluar lagi dan tidak diketahui kemana dan sekitar jam 19.15 saat anggota BRIPKA YUNI HARYONO akan berangkat patroli dan menuju ke mobil strada melihat seorang tergeletak terlentang dan saat didekati ternyata diketahui korban sudah dalam keadaan tergeletak di tanah sdh meninggal dunia'.

Kondisi korban diterangkan 'mengalami luka tembak di kening kanan tembus di kening sebelah kiri, dengan posisi tangan kanan masih memegang senjata api dinas laras pendek jenis refolver, berisi peluru 4 butir dan satu selongsong sedangkan tubuh korban sudah tergeletak di tanah'.

Adapun motif disampaikan, 'dr ket (dari keterangan) Bagsumda res Bangkalan( sementara ) :
Korban mengalami permasalahn pribadi terkait hutang piutang dan ada beberapa percakapan yg menagih hutang kepada korban dan hal ini di kuatkan keterangan dari istri korban.

Pengendara Motor Revo Bonceng Tiga Tewas Seketika, Berawal dari Nyalip Truk Gandeng dan Terlindas

Ngaku Kawin dengan Kuntilanak dan Punya Dua Anak, Pria ini Ditemukan Tewas di Embung, Jadi Tumbal?

Pada bagian akhir, laporan awal itu menuliskan bahwa terkait kejadian tersebut disampaikan penekanan sbb (sebagai berikut):

1. Pagi ini Tim Psikologi Polda Jatim akan menuju lokasi guna pendalaman terkait kejadian tsb.
2. Agar seluruh Kastwil ulangi seluruh Kasatwil Melakukan apel cek Senpi.
3. Agar lakukan identifikasi dan pemetaan kondisi serupa thd anggotanya di polres masing2.
4. Lakukan penarikan senpi sbg antisipasi kejadian tsb tdk terulang kembali.
Dum trimksh

Dikonfirmasi terkait perihal laporan itu, Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno menyatakan, dirinya belum bisa memastikan kebenaran laporan awal yang telah beredar di masyarakat.

"Saya tidak bisa menjelaskan apakah benar atau salah. Karena kasubbag humas tidak mungkin mendapatkan laporan itu," kata Suytino.

Anggota DPRD Jatim Ramai-ramai Gadaikan SK ke Bank, Pengamat: Hal Tak Patut, Bisa Cari2 Pemasukan

Sekjen DPP PDIP Hasto Beri Kode Keras: Calon Wali Kota Surabaya yang Diusung PDIP Tergantung Risma

Ia menjelaskan, pihak humas biasanya hanya mendapatkan laporan bersifat kriminal biasa yang disampaikan melalui jalur grup di internal.

"Biasanya kalau kasus begini, laporannya per japri (japri) ke pimpinan," pungkasnya.

Dewa merupakan polisi kelahiran Kabupaten Bangli, Bali. Di Bangkalan, ia berdomisili di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya.

Ia meninggalkan seorang anak. Diinformasikan, jenasah Dewa dikebumikan di tanah kelahirannya.

Wasiat Korban

Anggota Polsek Arosbaya, Brigadir Polisi I Dewa Gede Alit Wirayuda pernah berwasiat sebelum meninggal. Mendiang meminta jika kelak meninggal agar dimakamkan di Bangli, Bali.

Wasit itu disampaikan kepada istrinya, Dwi Wijayanti. Seperti dituturkan Kasubbag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno kepada Surya.

"Kepada istrinya, beliau menyuruh dimakamkan di sana (Bangli, Bali). Itu disampaikan agak lama sebelum meninggal," ungkap Suyitno, Jumat (6/9/2019) petang.

Dwi Wijayanti turut mengantar keberangkan jenasah suaminya ke Pulau Dewata di pagi hari. Pasangan ini dikaruniai seorang anak berusia 7 tahun.

Suyitno membenarkan bahwa Dewa merupakan anggota Polres Bangkalan yang berdinas di Polsek Arosbaya.

"Betul ada anggota kami meninggal. Hasil otopsi diduga kuat bunuh diri. Senpi itu adalah miliknya," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Suyitno, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik dari Polda Jatim.

"Terkait motif kenapa bertindak seperti itu, kami masih mendalami," tegasnya.

Mertua mendiang Dewa, H Wirya nampak shock ketika mendengar menantunya meninggal dunia. Padahal selama ini tidak menjumpai permasalahan dalam keluarga Dwi dan Dewa.

"Keseharian biasa saja. Kepada keluarga baik-baik saja," tuturnya.

H Wirya menambahkan, dirinya tidak sempat melihat wajah mendiang Dewa untuk terakhir kalinya.

"Bagaimana kejadianya saya tidak tahu. Hanya diinfokan kecelakaan malam itu," pungkasnya.

Lagu Melow Iringi Bunuh Diri Mahasiswa Berprestasi ITB yang Depresi, Tinggalkan Pesan Putus Asa

H-2 Pernikahan, Wanita ini Justru Bunuh Diri Menggunakan Kerudung, Surat Wasiat Jadi Saksi Bisu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved