Terlilit Utang, Pria ini Bawa Kucing Agar Korban Mau Datang, Sempat Tumpahkan Cairan di Mayat Korban
Saat itu, pria tersebut memancing kedatangan wanita tersebut menggunakan kucing agar mau ke kafe tempat yang dituju.
Diantaranya, kandang kucing, cangkul, perhiasan dan motor milik korban.
"Sekarang masih didalami motif pembunuhannya," kata Wahyu, alumnus Akpol 1998.
Dari barang bukti tersebut, rencananya korban akan dikubur di dalam area Kafe Penjara menggunakan cangkul tersebut.
"Korban digeletakan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," imbuhnya.
Sementara, pengakuan Ayub, mengatakan bahwa nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit hutang sekitar Rp 5 Juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP nya. Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," aku Ayub.
Ayub mengatakan, bahwa antara korban dengannya sudah kenal sejak kecil.
Korban juga pernah berjualan di dalam kafe.
Bahkan, almarhum Bapak korban juga pernah bisnis bersama dengan ayah Ayub.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya. (Sugiyono)