Fenomena Kekurangan Wanita Membuat Praktik Poliandri Meluas, Tak Jarang Jadi Subjek Perbudakan

Salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi karena sering kali orangtua memilih untuk menggugurkan bayi perempuan.

Editor: Aqwamit Torik
mumbailive.com
Ilustrasi pencabulan gadis, bersetubuh, berhubungan 

Fenomena Kekurangan Wanita Membuat Praktik Poliandri Meluas, Tak Jarang Jadi Subjek Perbudakan

TRIBUNMADURA.COM -  Disebut sebagai negara yang kekurangan wanita, membuat wanitanya dipaksa melakukan praktik poliandri.

Bahkan, bukan hanya poliandri saja, para wanita tersebut seakan dipaksa menjadi budak nafsu bagi para lelaki.

Hal tersebut tak lepas dari pembunuhan bayi perempuan yang dilakukan oleh warga setempat.

Mereka percaya bahwa anak laki-laki lebih berharga daripada anak perempuan.

India sering disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan populasi wanita lebih sedikit dari pada pria.

Salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi karena sering kali orangtua memilih untuk menggugurkan bayi perempuan.

Mereka menganggap bahwa anak laki-laki lebih berharga dari anak perempuan.

Diejek Suporter PSG Karena Ingin Pindah ke Barca, Neymar Bungkam Ejekan Lewat Gol Salto Kemenangan

Terpilih Menjadi Pimpinan KPK, Nurul Ghufron Tetap Maju Bakal Calon Rektor Universitas Jember (Unej)

Pentol Bakso yang Diduga Jadi Penyebab Santriwati Keracunan Massal di Blitar Akan Diuji Laboratorium

Kini, setelah fenomena 'kekurangan wanita' terjadi di negara tersebut, hal lain pun menyusul, yaitu populernya poliandri di sana. Para wanita dipaksa untuk menikahi banyak pria.

Dilansir dari Gulf News (10/9/2019) Seorang wanita bernama Majida yang baru berusia 17 tahun menjadi salah satu 'korban' situasi tersebut.

Wanita ini dipaksa untuk menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi truk.

Bukan hanya itu saja, Majida pun dipaksa untuk berperilaku seperti seorang istri bagi saudara-saudara suaminya.

Saat Majida mencoba menolak, ia justru akan mendapatkan serangan fisik dan dirudapaksa.

Kisah itu dibagikannya kepada The Telegraph sekitar bulan Agustus 2019 kemarin.

"Mereka datang pada hari yang berbeda, mereka mendapat giliran, mereka memiliki hari-hari mereka," kata wanita muda itu kepada Telegraph.

Yang lebih menyedihkan, Majida melahirkan dua anak, tetapi dia tidak tahu siapa sebenarnya ayah dari bayi-bayi itu.

Kisah serupa dialami oleh wanita bernama Munni beberapa tahun lalu.

Sementara itu, dilansir Suar.id  ( TribunMadura.com network ) dari Reuters (27/10/2011), Wanita bernama Munni dipaksa berhubungan badan dengan saudara-saudara suaminya hingga dia hamil.

Enam Waria Ditangkap Satpol PP, Satu Waria Ngaku Lulusan Akademi Pelayaran, Punya Nama yang Unik

Buntut Hasil Pilkades Pamekasan, Pria ini Bacok Tetangga Menggunakan Celurit Saat di Depan Rumah

Penolakan Jokowi Terhadap 4 Poin Draf Revisi UU KPK Dinilai hanya Apologi dan Gelagat Popularitas

Lebih mirisnya, bukan hanya suami Munni yang mendorongnya mau melakukan hal itu.

Mertua Munni juga melakukan hal yang sama.

"Suami saya dan orangtuanya mengatakan saya harus berbagi diri dengan saudara-saudara. Mereka membawa saya kapan pun mereka mau siang atau malam," ungkapnya.

Munni pun harus mengalami kekerasan saat ia berusaha menolak.

Bahkan, sampai diusir dari rumah dan membuatnya harus tidur di luar.

Lebih parahnya, mereka bisa tega menuangkan minyak tanah ke atas tubuhnya.

"Kadang-kadang mereka mengusir saya dan membuat saya tidur di luar atau mereka menuangkan minyak tanah ke atas tubuh saya dan membakar saya," ungkap Munni.

Dikutip Suar.id ( TribunMadura.com network) dari Gulf News, sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Kantor Pusat Statistik India di bawah Kementerian Statistik dan Program mengatakan bahwa hampir tiga juta anak perempuan hilang di India karena pembunuhan bayi perempuan

Diperkirakan 10 juta kelahiran wanita (500.000 setiap tahun) telah dibatalkan di India dalam 20 tahun terakhir.

The Population Research Institute menemukan bahwa sekitar 15,8 juta anak perempuan telah terbunuh di dalam rahim melalui aborsi berdasarkan jenis kelamin di India sejak tahun 1990.

Aborsi berdasarkan jenis kelamin adalah ilegal, tetapi hukum itu diabaikan.

Jangan Biasakan Menaruh Ponsel di Samping Bantal Saat Tidur, Bisa Picu Sakit Otak Hingga Tumor

Ibu Sopir Angkot Bawa Bayinya Sambil Bekerja, Polwan Tanyai Keadaan Sang Bayi, Wonder Woman

 

Artikel ini telah tayang di Suar.id yang berjudul Gara-gara Negaranya Mengalami Fenomena 'Kekurangan Wanita', Wanita Ini Dipaksa Poliandri Alias Menikahi Banyak Pria

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved