Berita Pamekasan

KRONOLOGI Lengkap Siswi SMAN 1 Pademawu Patah Tulang Pinggang Dijaili Teman: Bercandanya Keterlaluan

KRONOLOGI Lengkap Siswi SMAN 1 Pademawu Pamekasan Patah Tulang Pinggang Akibat Ulah Teman: Bercandanya Keterlaluan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Anggun Juwita Sari alias Anggun, siswi SMAN 1 Pademawu Pamekasan ketika menunjukkan hasil foto Rontgen dari RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Senin (16/9/2019). 

KRONOLOGI Lengkap Siswi SMAN 1 Pademawu Pamekasan Patah Tulang Pinggang Akibat Ulah Teman: Bercandanya Keterlaluan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Anggun Juwita Sari (15), siswi kelas X IPA di SMAN 1 Pademawu Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang dikabarkan patah tulang di bagian tulang ekornya, alias patah tulang pinggang, akibat ulah usil teman sekelasnya yang menarik kursi tempat duduknya di dalam kelas, akhirnya buka suara terkait kronologi lengkap peristiwa tak terduga yang menimpanya tersebut.

Hal itu dibeber Anggun sapaan akrab Anggun Juwita Sari ketika ditemui TribunMadura.com di rumahnya yang berada di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (16/9/2019).

Anggun menceritakan kronologis kejadian naas yang menimpanya pada Selasa (3/9/2019) lalu, dalam keadaan terbaring di sebuah kasur di ruang tamunya rumahnya.

Ia mengatakan, sebelum kejadian itu, dirinya sedang mengikuti ujian lisan Seni Budaya.

Ketika itu juga, Anggun dipanggil untuk maju ke depan kelas yang kebetulan mendapat giliran ujian lisan.

"Sesudah saya selesai ujian lisan, lalu saya disuruh duduk kembali oleh guru saya. Waktu itu hanya duduk sebentar dan saya berdiri lagi mau ke teman saya di depan saya, mau tanya-tanya tentang pelajaran," kata Anggun, Senin (16/9/2019).

FAKTA Video Viral Anggun Siswi SMAN 1 Pademawu Pamekasan Patah Tulang Pinggang Akibat Ulah Temannya

Ketika Anggun hendak mau duduk, tiba-tiba kursi tempat duduknya sudah tidak ada dan saat itu Anggun tidak mengetahui siapa yang telah usil dan jail mengambilnya.

"Waktu saya mau duduk udah gak ada kursinya. Katanya yang ngambil Roni teman kelas saya. Saya jatuh dengan posisi duduk dan bokong menyentuh lantai terlebih dahulu, dan saya gak bisa bangun," ujar Anggun Juwita Sari.

Kata Anggun saat kejadian itu, ia langsung mengerang kesakitan. Sehingga teman sekelas dan gurunya waktu itu panik.

"Yang ngangkat waktu itu temen saya, lalu saya disuruh duduk sebentar. Ya sakit banget waktu itu gak bisa duduk," keluhnya.

Tak hanya itu, kata Anggun, waktu kejadian itu juga, dirinya sedang tidak bercanda dengan Roni (teman sekelas Anggun yang menarik kursi).

Kemungkinan, menurut Anggun, waktu itu Roni sedang ingin bercanda kepada dirinya dan ingin usil.

Namun kata Anggun bercandanya sudah keterlaluan.

"Waktu itu saya dalam tidak keadaan bercanda dengan dia. Memang teman saya itu yang usil dan mungkin mau bercanda ke saya," terangnya.

Ditanya mengenai siapa seseorang yang telah mem-video dan memviralkan dirinya ketika saat mengerang kesakitan di rumahnya, Anggun dengan tegas menjawab tidak tahu.

"Saya gak tahu video saya yang viral itu siapa yang ngevideo," ucapnya.

Anggun Juwita Sari mengaku, saat ini dia sudah bisa duduk, namun hanya sebentar.

Karena saran dari dokter, Anggun masih tidak boleh duduk terlalu lama.

"Sudah 14 hari saya terbaring di sini. Dan dalam rentang waktu itu juga saya tidak masuk sekolah," ujarnya.

Selain itu, Anggun setiap 10 hari sekali harus melakukan kontrol ke Puskesmas yang berada di Sopaah, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

"Ya saya berharap kepada siswa yang lain, jangan sampai bercanda keterlaluan seperti yang saya alami," pinta Anggun Juwita Sari.

VIRAL Video MotoGP Tembakau di Media Sosial, Dibuat di Pamekasan Madura dan Berawal dari Iseng

Anggun Juwita Sari saat berbaring di kasurnya yang berada di ruang tamu rumahnya di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (16/9/2019).
Anggun Juwita Sari saat berbaring di kasurnya yang berada di ruang tamu rumahnya di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (16/9/2019). (TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN)

Mulai Membaik

Kondisi Anggun Juwita Sari, siswa SMAN 1 Pademawu Pamekasan, Madura yang patah tulang pinggang akibat alias 'dikerjai' teman sekolahnya dengan cara menarik kursi tempat duduknya ketika di dalam kelas, sudah mulai membaik.

Ini terungkap setelah TribunMadura.com berkunjung ke rumah Anggun Juwita Sari, di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Saat itu, Anggun Juwita Sari dalam keadaan berbaring di sebuah kasur yang berada di ruang tamunya.

Di sampingnya, Anggun ditemani dengan setia oleh ibunya, Aryani dan keluarganya.

Anggun merupakan sapaan akrab dari Anggun Juwita Sari.

VIDEO VIRAL Sejoli di Pamekasan Adegan Vulgar di Depan Taman Aspirasi Rakyat: Tangannya Sudah Masuk

Saat ini Anggun masih duduk di bangku kelas X SMA Jurusan IPA tepatnya di SMAN 1 Pademawu Pamekasan. Kini ia berusia 15 tahun.

Ibu kandung Anggun, Aryani mengatakan, saat ini kondisi Anggun dalam keadaan membaik dan sudah lumayan bisa berjalan.

"Sekarang sudah bisa berjalan sendiri, hanya saat mau bangun, masih dibantu dibangunkan," kata Aryani, Senin (16/9/2019).

Aryani menceritakan, saat kejadian, Anggun langsung dibawa ke dukun ahli tulang.

Saat itu, kata Aryani dukun ahli tulang yang mengatakan kalau bagian tulang ekor Anggun patah.

"Waktu dibawa ke dukun itu, posisi kaki anak saya sudah tinggi sebelah. Ya oleh dukun diperbaiki lagi," ujar Aryani.

Dua hari setelah dibawa ke dukun, kata Aryani masih belum ada perkembangan.

Anggun Juwita Sari justru semakin mengerang kesakitan.

Hingga pada akhirnya dari pihak keluarga memutuskan untuk membawa Anggun ke RSUD dr H Slamet Martodirdjo, Pamekasan.

Berawal ke Pondok Pesantren, Inilah FAKTA SEBENARNYA Video Viral Orang Mati Hidup Lagi di Sampang

Namun saat dibawa ke rumah sakit, dari hasil foto rontgen menunjukan bahwa tulang ekor Anggun hanya tergeser dan ada sedikit retakan pada bagian tulang ekornya.

"Di rumah sakit itu dirawat empat hari. Dan Alhamdulillah setelah itu langsung sudah bisa duduk. Hasil rontgen, tulang ekornya hanya bergeser sedikit dan ada retakan," ungkapnya.

Aryani mengaku, saat ini Anggun harus melakukan kontrol setiap 10 hari sekali ke Puskesmas yang berada di Desa Sopaah, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Untuk fasilitas dan biaya saat perawatan di rumah sakit dan juga saat kontrol di Puskesmas, semua biaya ditanggung oleh pihak sekolah.

"Ya saya berharap kepada pihak sekolah dan semua lembaga sekolah yang ada di Indonesia, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," harapnya. (*)

VIDEO VIRAL Sopir Fortuner Melarikan Diri Usai Tabrak Pemotor, Aksinya Terhenti saat Senpi Keluar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved