Berita Surabaya
Syamsul Arifin Sebut Ada 99 Advokat yang Siap Dampingi Proses Hukum Mantan Menpora Imam Nahrawi
Adik Imam Nahrawi menyebut ada 99 advokat yang siap mendampingi proses hukum kakaknya.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Adik Imam Nahrawi menyebut ada 99 advokat yang siap mendampingi proses hukum kakaknya
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Keluarga mantan Menpora Imam Nahwari mengaku tengah menyiapkan pendampingan hukum untuk Imam Nahrawi.
Pendampingan hukum diberikan setelah Imam Nahrawi ditetapkan menjadi tersangka KPK kasus dugaan korupsi dana hibah KONI.
Adik Imam Nahrawi, Syamsul Arifin mengungkapkan, setidaknya ada 99 advokat saat ini yang menawarkan diri untuk mendampingi proses hukum kakaknya itu.
• Ditetapkan sebagai Tersangka, Menpora Imam Nahrawi Kirim Surat Pengunduran Diri ke Presiden Jokowi
Sehingga, kata dia, keluarga pun harus menyiapkan terlebih dahulu dengan memilih dan memilah mau menggunakan tim advokat yang mana.
"Dalam waktu dekat ini ada tim yang koordinir khusus, fokusnya di Jakarta sementara ini dari berbagai unsur, berbagai daerah, terutama dari Jatim untuk membela Mas Imam," ujar Syamsul saat ditemui di Sidoarjo, Minggu (22/9/2019).
Syamsul menambahkan, pihak keluarga tidak mengajukan penangguhan penahanan Imam Nahrawi kepada KPK.
"Untuk praperadilan kami masih pertimbangkan. Tetapi, yang jelas pihak keluarga menghormati prosedur hukum," tambah Syamsul.
• Unggahan Istri Imam Nahrawi di Instagram sebelum Suami Jadi Tersangka, Singgung Soal Nikmat Tuhan
"Yang lebih penting lagi kita harus memegang azas praduga tak bersalah, itu yang paling penting," sambung dia.
Namun begitu, dari pihak keluarga, Syamsul berharap jika Imam Nahwari tidak ditahan karena penetapan status tersangka saja sudah membunuh karakter kakaknya.
"Pastinya begitulah, artinya ini kan dengan status seperti itu aja suatu pembunuhan karakter, bagaimana masyarakat mencibir, dan memvonis Imam Nahrawi salah, padahal belum tentu salah," ungkap Syamsul.
Anggota DPRD Jatim ini juga menduga, penetapan tersangka Imam Nahrawi dibumbui unsur politis.
• Warga Pamekasan Blokir Jalan Truk Pengangkut Pasir, Protes Pembangunan Plengsengan Mantan Kades
• Tukang Gergaji Kayu Menghilang setelah Mencungkil Jendela Rumah Tetangga Temannya saat Menginap
Ia membandingkan dengan beberapa proses hukum yang berada ditangani KPK masih berjalan lambat usai polemik pemilihan pimpinan KPK dan revisi UU KPK.
Namun, kata dia, penetapan Imam Nahrawi dibuat tergesa-gesa untuk tamengnya.
"Bisa jadi ini adalah proses pokitik yang dikaitkan dengan hukum, bisa jadi ini kebijakan politik yang seakan menjadi kebijakan hukum," ungkap Syamsul
"PR (kasus lama) kita yang belum ditangani ini banyak. Mas Imam belum ada bukti apa-apa terkait dengan ini sudah ditahan," pungkasnya.
• Kebakaran Hutan di Wilayah Gunung Semeru Meluas hingga 20 Hektar, Jalur Pendakian Resmi Ditutup
Mahfud MD Bongkar Sosok Imam Nahrawi
Tokoh nasional asal Sampang Madura, Mahfud MD, turut berkomentar terkait penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai sesama tokoh asal Madura, Mahfud MD menyebut bahwa Imam Nahrawi adalah juniornya yang baik. Imam Nahrahi merupakan tokoh asal Kabupaten Bangkalan, Madura.
Mahfud MD juga mendoakan agar Imam Nahrowi kuat dan bersabar atas kasus hukum yang menjeratnya.
"Imam Nahwati sahabat saya yang baik. Mudah-mudahan kuat, bersabar, berani, dan tegar menjalani proses hukum," kata Mahfud MD di Gedung Negara Grahadi, Kamis (19/9/2019) malam.
• Catat! Ini Syarat Pengembalian Barang Bukti Kendaraan yang Hilang pada Gebyar Expo Polda Jatim
"Soal faktanya bagaimana, saya tidak mau berkomentar," sambung dia.
Mahfud MD mengaku belum pernah berkomunikasi langsung dengan Imam Nahrawi sejak ditetapkan tersangka oleh KPK pada hari Rabu (18/9/2019) lalu.
Namun, kata Mahfud MD, ia sering berkomunikasi dengan Imam Nahrawi sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam kesempatan komunikasi dengan Imam Nahrawi tersebut, ia sudah sering menguatkan Imam Nahrawi.
"Belum ada komunikasi setelah penetapan, tapi sebelum ini saya sering komunikasi, ya dia kan junior saya yang baik," katanya.
• Polda Jatim Gelar Gebyar Expo Pengembalian Barang Bukti Hasil Kejahatan, Catat Tanggal dan Tempatnya

Menurut mantan Ketua MK ini, jika Imam Nahrawi tidak bersalah, maka ia mendoakan bahwa hasil terbaik akan didapatkan oleh tokoh asal Bangkalan Madura tersebut.
"Saya sudah sering ketemu dengan Imam Nahrawi, ya saya menguatkan beliau untuk menghadapi semua ini, saya katakan, kalau Anda benar maka insyaa allah baik lah hasilnya nanti," katanya.
Sebagaimana diketahui, dua hari lalu, politisi PKB itu ditetapkan tersangka oleh KPK. Imam Nahrawi ditetapkan tersangka atas kasus suap dan gratifikasi dengan total nilai uang yang diterima mencapai Rp 26,5 miliar.
Uang sejumlah tersebut diterima Imam Nahrawi terkait dengan pengurusan proposal dana hibah dari pemerintah kepada KONI.
Selain itu juga terkait jabatan Imam Nahrawi sebagai Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam Nahrawi selaku Menpora.
• Terungkap Misteri Wanita Tewas di Mobil Plat Merah, CCTV Rekam Aksi Korban Sempat Menggedor Jendela
• Ribuan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Bertepatan dengan Pelantikan 4 Pimpinan Definitif DPRD Kota Malang
Imam Nahrawi dalam kasus dugaan suap dana hibah dari pemerintah terhadap KONI melalui Kemenpora ini berkali-kali disebut turut kecipratan suap.
Imam Nahrawi kerap menerima suap melalui asisten pribadinya, Miftahul Ulum. Sedangkan asistennya tersebut sudah lebih dulu dijerat dan ditahan penyidik KPK.
Sebelumnya, Imam Nahrawi resmi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Terkait langkah mundurnya Imam Nahrawi, dikatakan Mahfud MD hal itu memang keharusan ketika pejabat negara ditetapkan sebagai seorang tersangka.
"Ya itu keharusan dong. Kalau sudah jadi tersangka gitu kan harus mundur wong yang lain mundur. Dan sudah mundur. Nggak apa-apa," pungkas Mahfud MD.
• Kronologi Mayat Wanita Ditemukan Terkunci dalam Mobil Plat Merah di Dinas Sosial Tuban, Terekam CCTV
• Deretan Aksi Unjuk Rasa Mosi Tidak Percaya yang Bakal Digelar di Jawa Timur Soal Revisi UU KPK