TKI Ilegal Tewas Diterkam Buaya, Jenazahnya Pulang ke Kampung Halaman dan Badannya Tak Utuh
Jenazah seorang TKI di Malaysia kembali ke kampung halamannya dengan hanya beberapa potong badan.
Tdak diketahui secara pasti sudah berapa tahun dia bekerja di perkebunan sawit di Serawak.
Ia menambahkan, proses pemulangan jenazah Yosef memang cukup memakan waktu.
Hal itulantaran harus dilakukan identifikasi secara teliti apakah benar bahwa TKI yang diterkam buaya tersebut adalah Yosef.
Untuk proses identifikasi, pihak BP3TKI Kupang mengirim sampel darah ayah Yosef, Herman Sai, ke Malaysia untuk dilakukan tes DNA.
• Fasilitas Taman Kota Sampang akan Ditambah, Ada Air Mancur seperti di Depan Balai Kota Surabaya
"Setelah dicocokan dengan Yosef, hasilnya benar bahwa TKI yang diterkam buaya itu adalah Yosef," ungkap Siwa.
Siwa mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa naas yang menimpa Yosef.
Tahun 2019 NTT Sudah Terima 87 Jenazah TKI Ilegal
Diberitakan sebelumnya, dalam kurun waktu Januari hingga 1 Oktober 2019, Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menerima 87 jenazah TKI.
Terakhir, NTT mendapat kiriman jenazah seorang ibu tiga anak, Taroci Sila, asal Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
• DPRD Kabupaten Pasuruan Siap Tindak Tegas Pabrik Jika Terbukti Buang Limbah Cair ke Sungai Baujeng
Jenazah Taroci tiba di Bandara El Tari Kupang, Selasa (1/10/2019).
Jenazah tiba didampingi putra sulungnya yang masih remaja dan disambut isak tangis sanak keluarga.
Sementara suami dan dua anak Taroci masih berada di Malaysia.
Taroci diketahui bekerja di Malaysia sejak tahun 2002.
Ia menetap di sebuah kontrakan di Selangor bersama suami dan tiga anaknya.
• 70 Persen Tempat Kos di Kota Blitar Belum Kantongi Izin Usaha, Satpol PP Siap Tertibkan Izin Usaha
Suami Taroci sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan.