Berita Malang
Dua Pekan setelah Kerusuhan, Sebagian Pengungsi Enggan Kembali ke Wamena, Akui sudah Trauma
Sebagian pengungsi enggan kembali ke Wamena meski sudah dua pekan lamanya kerusuhan terjadi.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sebagian pengungsi enggan kembali ke Wamena meski sudah dua pekan lamanya kerusuhan terjadi
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Dua pekan setelah kerusuhan, kondisi di Wamena, Papua, berangsur membaik.
Namun, sebagian pengungsi enggan kembali ke ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu.
“Saya trauma. Saya tidak ingin kembali,” ujar Nisi, perantau Wamena ketika ditemui di Lanud Abd Saleh, Kabupaten Malang, Rabu (9/10/2019).
• Diwakili Relawan, Mandala Shoji Ambil Formulir Pendaftaran Pilwali Surabaya 2020 Lewat DPD Nasdem
Nisi adalah salah satu perantau asal Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ia adalah salah satu pengungsi dari Wamena yang tiba di Lanud Abd Saleh hari ini.
Meskipun tak mengalami hal mengerikan seperti pembakaran rumah, Nisi mengatakan suasana kerusuhan di Wamena sangat mencekam.
Perempuan 43 tahun itu mengaku melihat rumah-rumah dibakar dan mendengar banyak orang dibunuh.
Ia pun akhirnya memutuskan kembali ke Jawa dan meninggalkan harta bendanya yang ada di Wamena.
• Cerita Korban Kerusuhan Wamena asal Pamekasan, Lihat Massa Tiba-Tiba Tebang Pohon dan Bakar Bangunan
“Cuma bawa baju seadanya. Motor sudah saya tinggal. Sudah ndak mikir harta asal bisa pulang,” cerita Nisi.
Nisi mengaku, mengungsi di Kodim selama sembilan hari sejak kerusuhan pecah.
Setelah itu, ia diantar ke dan diterbangkan ke Jayapura.
Di sana, ia menunggu giliran agar bisa kembali ke Jawa Timur.
“Di Jayapura kan antre. Akhirnya baru pulang sekarang,” ujarnya.
• Nongkrong di Warung Kopi saat Jam Pelajaran, 15 Pelajar SMK Tuban Terjaring Razia Sayang Satpol PP
Pengungsi lain, Sali menyatakan hal serupa.
Pria 38 tahun ini nyaris menjadi korban pembakaran setelah puluhan massa mengepung rumahnya di Jalan SD Percobaan.
“Saya lari dan sembunyi di dalam got. Penuh lumpur dan sampah tidak masalah,” kisah Sali.
Sali juga ogah kembali Wamena. Rasa Trauma yang cukup mendalam masih membekas dalam memorinya.
“Mending saya cari pekerjaan di kampung,” katanya.
• Bank Jatim Diduga Lakukan Pencucian Uang Nasabah, Massa Alpart Kepung Kantor DPRD Pamekasan
323 orang kembali pulang
Gelombang pengungsi dari Wamena, Papua, kembali tiba di Lanud Abd Saleh.
Pemulangan ini merupakan yang ketiga kalinya.
Sebelumnya, 120 pengungsi tiba di Malang dan disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sehari setelahnya, yakni Kamis (3/10), 107 pengungsi yang diterbangkan dari Jayapura menyusul mendarat di Bhumi Arema.
• Pemasangan Portal dan Patok Besi di Pasar Sepanjang Sidoarjo Dapat Respon Negatif Pedagang & Pembeli
“Hari ini ada 96 orang yang tiba dari Wamena. Kalau ditotal berarti sudah 323 orang mendarat di Lanud Abd Saleh,” tutur Kapentak Lanud Abd Saleh, Letkol (Sus) Dodo Agusprio.
Dodo tidak dapat memastikan kapan gelombang pengungsi akan habis.
Yang jelas, kata dia, Lanud Abd Saleh menerima dengan kedatangan para pengungsi.
“Yang jelas kemarin Pemprov Jatim mau mengembalikan mereka ke rumah masing-masing," kata dia.
"Kami juga menyambut dengan baik,” ucapnya.
• Arema FC Gelar Latihan Khusus di Pantai Balekambang sebelum Melawat ke Kandang PSM Makassar