Mantan Menteri Perindustrian Ungkap Kondisi Terkini Menkopolhukam Wiranto Sehari setelah Ditusuk
Terkuak kondisi terkini Menkopolhukam Wiranto setelah ditusuk orang tak dikenal saat kunjungan kerja.
Terkuak kondisi terkini Menkopolhukam Wiranto setelah ditusuk orang tak dikenal saat kunjungan kerja
TRIBUNMADURA.COM - Mantan Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin menyebut, kondisi terkini Menkopolhukam Wiranto masih sangat lemah, Jumat (11/10/2019) siang.
Saleh Husin mengungkapkan, Wiranto masih terbaring lemah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Kondisinya sangat prihatin. Beliau masih bisa diajak ngobrol namun masih berbaring," ucap Saleh Husin setelah menjenguk Wiranto di area RSPAD Gatot Subroto.
• Wiranto Diserang, Polda Jatim Tambah Personel Perketat Pengamanan Pejabat Negara Kunjungi Jawa Timur
"Malah pak Wiranto meminta saya harus kuat dan tetap beraktivitas. Harus berbakti untuk negara," sambung dia.
Saleh Husin mengatakan, penjagaan di ruang perawatan Wiranto tampak banyak tentara.
"Penjagaan biasa saja, banyak tentara di ruang perawatan," ungkap Saleh Husin.
"Tetap ada alat. Habis operasi kemarin. Dia (Wiranto) langsung memanggil (eh Saleh)," ucapnya.
Ia melanjutkan, kondisi Wiranto masih terbilang lemah dan terpasang beberapa alat perawatan di tubuhnya.
"Kondisinya masih lemah," ujar Saleh yang pernah pernah menjadi stafnya Wiranto.
• Senjata yang Digunakan untuk Menyerang Menkopolhukam Wiranto Disebut Kunai, Seperti di Anime Naruto
Agum Gumelar Jenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto
Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (11/10/2019) sekira pukul 10.00 WIB.
Agum Gumelar turun dari mobil hitam berpelat nomor B 1153 RFT lalu masuk ke dalam area Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto.
Agum Gumelar tampak terburu-buru untuk menjenguk Menkopolhukam Wiranto.
Ia juga sempat melambaikan tangan kepada awak wartawan sambil tersenyum.
Dia tampak mengenakan kemeja lengan panjang dan celana hitam.
• WIRANTO Sempat Jadi Target Pembunuhan, Kini Menkopolhukam Ditusuk Orang, Begini Kronologi Lengkapnya
Beberapa menit sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga tiba di sana. Pun menjenguk Wiranto.
Menteri Susi Pudjiastuti Jenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (11/10/2019) sekira pukul 09.43 WIB.
Susi telah masuk ke dalam area Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto untuk menjenguk Menkopolhukam Wiranto.
Pantauan TribunJakarta.com (Grup TribunMadura.com) di lokasi, Susi terpantau mengenakan baju batik, kacamata, dan rambut dikuncir.
Susi turun dari mobil hitam berpelat nomor RI 40.
Dia sempat tersenyum kepada awak wartawan sambil melambaikan tangan.
• Gara-Gara Kotoran Sapi yang Terbakar, Satu Rumah di Gresik Ludes Dilalap Si Jago Merah
Hingga berita ini dimuat, Susi masih berada di dalam RSPAD Gatot Subroto.
Penusukan Wiranto: Pelaku Hobi Memanah, Orang Tua Diamankan, Kades Angkat Bicara
Menkopolhukam Wiranto ditusuk oleh Syahril Alamsyah alias Abu Rara ia menghadiri acara di Universitas Mathla'ul Anwar di Kampung Cikaliung, Desa Sidanghayu, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Syahril Alamsyah alias Abu Rara disebut-sebut sebagai anggota kelomok JAD Bekasi.
Abu Rara ditangkap bersama seorang perempuan Fitri Andriana (21), warga Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes.

Berikut ringkasan TribunJakarta:
1. Orang tua pelaku diamankan
Sunarto dan Charty, orangtua pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto, diamankan petugas kepolisian di Mapolres Brebes, Kamis (10/10/2019).
• Ratu Tisha Ungkap Alasan PSSI Tunjuk Stadion Gelora Bung Tomo Jadi Venue Laga Piala Dunia U-20 2021
Keduanya dibawa seusai dilakukan penggeledahan rumah oleh petugas.
Sesampainya di Mapolres, mereka langsung dimasukkan ke ruang Reskrim untuk menjalani pemeriksaan oleh petugas terkait perilaku anaknya, Fitria Diana atau Fitri Andriana, yang diduga terpapar paham radikal.
2. Orang tua syok
Kedua orangtuanya yaitu Sunarto dan Charty, tidak menyangka jika anaknya akan terlibat dalam perbuatan tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Desa (Kades) Sitanggal, Kecamatan Larangan, Brebes, Untung Andi Purwanto, yang turut mendampingi pemeriksaan dan penggeledahan di rumah orangtua pelaku di Gang Arjuna Barat, Dukuh Sitanggal I, Desa Sitanggal, RT 7 RW 2, Kecamatan Larangan, Brebes, Kamis (10/10/2019).
"Mereka kaget juga dan syok. Mereka tidak pernah menduga akan terjadi seperti ini," katanya.
Kedua orang tua Fitri Andriana langsung diamankan petugas kepolisian dari Polres Brebes, seusai penusukan di Pandeglang terjadi.
Petugas juga menggeledah rumah dan menemukan enam anak panah, busur dan berbagai buku yang diduga ada kaitannya dengan paham radikal ISIS.
• Dinkes Sumenep Panggil Oknum PNS yang Diduga Tinggalkan Istri dan 2 Anaknya selama Empat Tahun
Saat ditanya bagaimana ekspresi kedua orangtuanya, Untung mengungkapkan biasa saja.
Tidak ada air mata yang menetes dari keduanya meski anak kedua dari empat bersaudara mereka menjadi perhatian publik usai melakukan penusukan terhadap Wiranto.
"Tidak menangis, hanya kaget dan syok. Karena mereka itu keluarga miskin, jadi seolah tak percaya anaknya seperti itu," paparnya.
3. Pelaku hobi memanah
Setelah menggeledah rumah FD selama hampir dua jam, jajaran Polres Brebes akhirnya membawa sejumlah barang bukti seperti busur dan anak panah serta kardus berisi buku-buku.
Kedua orangtua FD, yakni SN dan CT, yang bekerja sebagai petani turut dibawa petugas ke Mapolres Brebes, dari kediamannya di RT 7, RW 2, Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2019).
"Kedua orangtuanya dibawa lewat belakang. Berikut satu dus buku-buku serta busur dan anak panah," kata Kepala Desa Sitanggal Untung Andi Purwanto, Kamis (10/10/2019).
Menurut Untung, FD sempat mengabarkan rencananya untuk menikah dengan seorang laki-laki. Hanya saja, Untung tak mengetahui siapa calonnya.
• Puluhan Massa Kepung Kantor DLH Bangkalan, Bawa Spanduk Protes Keadaan Wilayah yang Dipenuhi Sampah
"Informasinya memang mau dipinang. Mau menikah," kata dia.
Sementara hingga Kamis (10/10/2019) petang, warga masih mengerumuni sekitar kediaman FD.
Menurut Untung, FD dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang bergaul dengan tetangganya. FD yang pergi merantau hampir jarang pulang.
Terakhir warga melihatnya pulang saat Lebaran Idul Fitri lalu. FD memang diketahui memiliki koleksi buku-buku agama. Penampilan yang religius didapat setelah Fitri lama tak pulang.
"Informasinya dia punya banyak buku-buku semacam kitab," terang Untung.
FD juga memiliki hobi memanah. Beberapa warga kerap melihat FD saat berlatih memanah.
"Di rumahnya juga ada busur panah," kata Untung.
4. Gunakan pisau dan gunting
Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir menyebut kedua pelaku menggunakan dua senjata berbeda saat beraksi menusuk Kemenko Polhukam Wiranto di Alun - alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
"Laki - laki dalam bentuk belati, perempuan gunting," kata Kapolda Banten di Alun - alun Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kedua pelaku, kata Kapolda, memiliki tugas yang berbeda - beda.
Pelaku laki-laki menusuk Wiranto terlebih dahulu dan pelaku perempuan menusuk Kapolsek Menes Kompol Dariyanto di bagian punggung. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dijaga Tentara, Kondisi Terkini Wiranto di RSPAD Diungkap Mantan Menteri Perindustrian
• Peringati HUT TNI ke-74, Satlantas dan Kodim 0826 Pamekasan Gelar Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas
• Jadi Ikon Sampang Madura, Wisata Pantai Camplong Dinilai Masih Minim Sumbang PAD Kota Bahari